Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis Indonesia Marcus Gideon menilai keputusan PP PBSI yang memindahkan pelatih Herry Iman Pierngadi menjadi pelatih kepala ganda campuran sudah melalui pembahasan panjang dan tidak dilakukan secara tiba-tiba.“Awalnya saya cukup kaget karena baru tahu saat melihat berita. Tapi menurut saya PBSI memutuskan sesuatu yang pasti tidak mendadak dan ada pembahasan. Pasti juga sudah dibicarakan dengan atlet karena atlet yang dipegang adalah nomor dunia. satu. Tidak mungkin tiba-tiba diganti tanpa sepengetahuan atletnya,” kata Marcus Gideon usai konferensi pers Scarlett Badminton Open Tournament di Jakarta, Jumat.
Marcus menilai Herry IP merupakan sosok yang tepat untuk menangani tim ganda campuran Indonesia karena ia merupakan salah satu pelatih senior yang memiliki segudang pengalaman dan banyak melahirkan pemain-pemain juara.
“Kalau melihat rekam jejaknya, sepertinya dia adalah pelatih paling senior dan banyak melahirkan juara. Mungkin di sektor ganda campuran, tanpa patah semangat, dibutuhkan pelatih seperti itu. Siapa tahu bisa mengubah segalanya,” kata Marcus.
PP PBSI mengalihkan tugas pelatih berjuluk Pelatih Naga Api itu untuk melatih ganda campuran Indonesia. Herry yang terkenal sebagai pelatih ganda putra berpengalaman harus mengalihkan fokus dan tenaganya menangani ganda campuran di Pelatnas Cipayung.