Jakarta (ANTARA) – Calon kiper naturalisasi Indonesia Maarten Paes mengaku sudah mulai mempelajari dasar-dasar Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga mulai menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum segera resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).Hal itu diungkapkan Paes saat menghadiri rapat kerja KPK
“Pertama-tama saya ingin bersyukur mendapat kesempatan ini. Terima kasih kepada semua orang yang bekerja di belakang layar. “Saya sungguh takjub dengan hangatnya masyarakat Indonesia, sejak hari pertama di sini saya merasa seperti di rumah sendiri,” kata Paes yang menghadiri rapat kerja melalui video conference.
“Saya ingin belajar budaya dan belajar bahasa Indonesia secepatnya. Saya sudah mempelajari Pancasila, saya sudah mempelajari Indonesia Raya. “Masih banyak lagi yang akan datang, dan saya hanya berharap bisa sampai di sana (Indonesia) secepatnya,” ujarnya.
Baca juga: Naturalisasi Thom, Ragnar dan Maarten Disetujui Komisi X dan III DPR
Paes sendiri merupakan penjaga gawang kelahiran Nijmegen, Belanda pada 14 Mei 1998. Penjaga gawang berusia 25 tahun ini memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia 20 Maret 1940.
Kini, Paes membela klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, FC Dallas dan sudah memainkan 72 pertandingan bersama timnya.
“Yang ingin saya capai di lapangan, menurut saya potensi sepak bola di Indonesia sangat besar. “Di luar lapangan saya juga ingin menjadi pemimpin, menjadi warga negara yang baik, dan menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan,” kata Paes.
Sementara permohonan naturalisasi Paes, Thom dan Ragnar telah disetujui Komisi
Usai rapat paripurna, ketiga pemain tersebut akan diambil sumpahnya menjadi warga negara Indonesia (WNI) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca juga: DPR berharap tiga pemain timnas naturalisasi bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia
Baca juga: Amali tegaskan tujuan naturalisasi bukan untuk menyingkirkan pemain lokal
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2024