Liga Premier telah mengakui kepada klub-klub bahwa penundaan asisten wasit video meningkat lebih dari 50% musim lalu saat mereka berencana untuk mengkonfirmasi “rencana perbaikan” perwasitan video pada rapat umum tahunan pada hari Kamis.
RUPS di Harrogate akan menjadi acara yang mudah terbakar dan penuh konsekuensi, dengan pemungutan suara atas proposal Wolves untuk menghapus VAR sebagai salah satu dari beberapa topik yang sedang dibahas. Pertemuan ini juga diadakan hanya beberapa hari sebelum Liga Primer akan menghadapi tuntutan hukum yang diajukan oleh sang juara, Manchester City.
Meskipun diantisipasi bahwa Wolves akan gagal memenuhi 14 suara yang diperlukan untuk membuat perubahan pada peraturan Liga Premier, pengajuan yang dibuat oleh liga sebagai tanggapan terhadap klub tampaknya mengkonfirmasi premis utama dari keluhan tersebut; bahwa VAR telah menyebabkan terlalu banyak gangguan pada permainan.
Menurut pengarahan yang ditulis oleh direktur sepak bola liga, Tony Scholes, dan dilihat oleh Guardian, penundaan rata-rata pada pemeriksaan VAR berlangsung selama 64 detik pada musim 2023-24, naik dari 40 detik pada musim sebelumnya. Scholes mengaitkan penundaan yang lebih lama dengan para ofisial yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan keputusan yang tepat setelah kegagalan yang terkenal untuk memberikan gol yang sah kepada Liverpool dalam kekalahan 2-1 di Tottenham September lalu.
Dalam pengarahan enam halaman mereka sendiri, yang telah didistribusikan ke klub-klub sebelum RUPS, Wolves berpendapat bahwa “penggunaan VAR telah menyebabkan peningkatan ketidakterlibatan di antara para penggemar yang menghadiri pertandingan Liga Premier karena efek buruknya pada pengalaman pertandingan”, dan bahwa “versi VAR saat ini tidak sesuai dengan sifat subyektif hukum sepak bola, yang mempertaruhkan posisi liga sebagai yang terbaik di dunia”.
Dalam tanggapan liga, Scholes berpendapat bahwa rencana pengenalan teknologi offside semi-otomatis seharusnya dapat mengurangi penundaan pada musim depan. Dia juga memperingatkan biaya untuk mengganti VAR dan mengungkapkan perubahan yang direncanakan dalam bahasa resmi, dengan frasa “jelas dan jelas” yang akan dihentikan sebagai tolok ukur untuk intervensi VAR. Sebagai gantinya, istilah “keputusan wasit” akan diperkenalkan, dengan tujuan untuk memperjelas keutamaan keputusan di lapangan. Keputusan semacam itu hanya boleh dibatalkan jika “jelas-jelas salah”, menurut terminologi baru ini.
Dalam perkembangan lainnya, rencana untuk mereformasi aturan keuntungan dan keberlanjutan liga yang sama kontroversialnya akan ditunda. Para pejabat telah menyatakan niat mereka untuk menyetujui peraturan baru musim panas ini, dengan rencana yang melibatkan skema “penahan” di jantungnya. Proposal ini akan melibatkan batasan yang diberlakukan pada pengeluaran terkait pemain, di mana klub-klub terkaya di liga hanya dapat membelanjakan kelipatan tertentu dari pendapatan tim-tim di divisi terbawah.
Meskipun pada prinsipnya anchoring telah disetujui oleh klub-klub dalam pemungutan suara di bulan April, namun hal ini mendapat tentangan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional yang khawatir bahwa langkah tersebut dapat menyebabkan pembatasan gaji secara de facto dan telah menyewa perwakilan hukum untuk menentangnya. Sekarang Liga Premier telah mundur dari menempatkan berbagai peraturan keuangan untuk pemungutan suara konfirmasi pada RUPS dan sebagai gantinya akan menguji coba langkah-langkah penambatan dan rasio biaya skuad dalam bentuk bayangan mulai musim depan.
Sumber-sumber liga berpendapat bahwa ini adalah perbaikan dari proposal sebelumnya, memberikan klub kesempatan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sebelum pemungutan suara akhir dilakukan tahun depan.
Pengadilan independen yang akan mendengarkan kasus City melawan Premier League, di mana juara empat kali berturut-turut ini menggugat segala hal mulai dari aturan sponsor hingga cara pengambilan keputusan oleh kompetisi, diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.