Site icon Angkara

LaysaLatifah raih emas standar catur AYCC 2023

LaysaLatifah sabet emas catur standar AYCC 2023

Jakarta (ANTARA) – Pecatur putri Indonesia Laysa Latifah (1927) sukses meraih medali emas kategori catur standar putri usia di bawah 18 tahun (G18) pada Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2023 yang berlangsung di Al- AIni, Uni Emirat Arab.Berdasarkan keterangan tertulis Humas PB Percasi yang diterima di Jakarta, Kamis, dengan keberhasilannya menjuarai AYYC, Laysa pun berhak menyandang gelar Woman International Master (WIM).

Meski di babak terakhir, Kamis, Laysa harus mengakui keunggulan WIM Nguyen Thien Ngan (2015) asal Vietnam, namun kekalahan tersebut tidak mempengaruhi gelar juara yang diraih Laysa karena dalam perhitungan tie break 1 (pertemuan langsung), Laysa berada di depan G Tejaswini (2010). asal India yang sama-sama mengoleksi total 7,0 poin dari sembilan pertandingan.

Kekalahan pada laga kesembilan dari pecatur Vietnam peraih emas AYCC Bali tahun lalu menjadi satu-satunya kekalahan yang dialami Laysa di turnamen ini. Dari sembilan laga yang dijalani, Laysia mencatatkan enam kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah.

Meski gelar juara sudah pasti, namun Laysa tetap berusaha tampil baik di laga final. Ia memilih pertahanan Skandinavia dengan tujuan untuk mengecoh lawannya yang pasti sudah menyiapkan karakter pembuka yang sering dimainkan Laysa.

Namun pada ronde tengah, lawan menggunakan strategi manuver kuda yang memerlukan beberapa langkah untuk mengarahkan ancaman taktis ke sisi sayap raja sehingga menyebabkan Laysa kehilangan satu bidak. Hingga akhirnya memasuki pertandingan terakhir, Laysa kehilangan satu bidak yang tak bisa diselamatkan lagi, sehingga Nguyen Thien Ngan memastikan kemenangan dan meraih perunggu.

Baca juga: Ajang Japfa Year End Chess 2023 menghadirkan banyak kejutan pemenang

Satria Duta. ANTARA/PB PERCASI

Sementara di grup U-16 (B16) putra, pecatur Indonesia Satria Duta (2101) membuat kejutan dengan mengalahkan andalan Rusia Khubukshanov Erdem (2366) di ronde kesembilan.

Kemenangan tersebut membuat Satria berhasil meraih medali perunggu setelah kalah dalam tie break dari dua pecatur lainnya, yakni Suresh Harsh (India) dan Kirill Otdenol (Rusia) yang sama-sama meraih total skor 7,0.

Di babak terakhir, Duta mempraktikkan pola bermain agresif setelah memilih jurus Gg5 melawan variasi Najdorf di pertahanan Sisilia.

Pengorbanan lawan berupa one piece untuk mengambil inisiatif ternyata tak membuahkan hasil setelah Duta meredam berbagai upaya serangan Erdem.

Situasi yang mengancam pun terjadi. Susunan bidak catur Duta lebih terkoordinasi, baik untuk merencanakan serangan maupun menjaga pertahanan, hingga akhirnya Duta mendapatkan momen yang tepat untuk melancarkan berbagai pukulan taktis yang tak mampu dihindari oleh Khubukshanov Erdem.

Kejuaraan Catur Remaja Asia 2023 akan mempertandingkan dua cabang catur, yaitu catur standar dengan 9 babak dan catur kilat (Blitz) dengan 9 babak dalam 12 kategori antara lain U8, 10, 12, 14, 16 dan U18 dan G8, 10, 12 , 14, 16 dan G18.

Ada 670 peserta dari 57 negara yang mengikuti turnamen ini. Indonesia mengirimkan 10 pecatur yang terdiri dari lima pecatur putra dan lima pecatur putri.

Bagian putra terdiri dari Nayaka Budidharma (U18), Satria Duta Cahaya (U16), Steven Tan (U14), As Syahsyah Syakish Thirof (U12) dan Kenny Horasino Bach (U10). Kemudian di bagian putri, Laysa Latifah (G18), Shafira Devi Herfesa (G16), Josephine Grace Rondonuwu dan Divine Charmaine (G12) serta Veronica Jevany Sheryl Kichi Makalew (G8).

Baca juga: Menpora berharap ajang Catur Akhir Tahun Japfa melahirkan atlet-atlet berprestasi
Baca juga: Ia Juara Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023

Wartawan: Dadan Ramdani
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version