Jakarta (ANTARA) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mendukung produsen lokal, guna memajukan industri peralatan olahraga dalam negeri, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan prestasi olahraga nasional.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan lembaga yang dipimpinnya konsisten mengkampanyekan penggunaan produk lokal atau karya anak bangsa, agar masyarakat Indonesia ke depan mencintai produk dalam negeri.
“Saya bangga melihat produk lokal Indonesia terus berkembang sejak didirikan kurang lebih 70 tahun,” kata Marciano Norman usai menerima kunjungan perwakilan produsen sepatu Ardiles, dalam keterangan tertulis di laman KONI Pusat yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengapresiasi para produsen lokal yang masih bertahan sejak mulai memproduksi sepatu pada tahun 1950 di Kota Surabaya.
Menurutnya, konsistensi tersebut membuktikan produk tersebut berkualitas dan diakui konsumen.
Terbukti, pabrikan ini juga berhasil bertransformasi dari industri rumahan menjadi salah satu kekuatan penghasil produk utama di Indonesia.
Manajer Pemasaran PT Wangta Agung Sports, Sudianto Lee mengatakan, sejak tahun 1980-an, pabrik produsen sepatu Ardiles telah memproduksi merek-merek ternama dunia seperti Reebok, Fila, Guest, dan lain sebagainya. Ditambah produk lokal lainnya seperti 910 nineten juga diproduksi di pabrik sepatu tersebut.
Dijelaskannya, pengalaman pabrikan lokal tak kalah dengan produsen alat olahraga ternama luar negeri seperti Adidas dan Nike.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai perbandingan, pendiri Adidas, Adolf Dassler, membangun produk tersebut pada 18 Agustus 1949 dan pertama kali dipasarkan pada tahun 1950. Sedangkan Nike bahkan lebih muda lagi, Phil Knight dan Bill Bowerman mendirikannya pada tahun 1964.
Oleh karena itu, Sudianto optimistis produsen lokal tidak kalah pengalaman dalam memproduksi barang.
Produsen lokal, lanjutnya, kini semakin mendunia melalui sejumlah produk seperti sepatu basket dan sepatu lari.
Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024