Jakarta (ANTARA) – Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat (KONI) berduka atas meninggalnya mantan atlet softball Donny Kesuma yang tergabung dalam timnas juara SEA Games 1997.
Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengatakan dunia olahraga Tanah Air sangat terpukul dengan meninggalnya mantan atlet yang berposisi sebagai pitcher akibat penyakit jantung, pada Selasa, 19 Maret.
“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Donny Kesuma. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Marciano dalam keterangan tertulis dari laman resmi KONI Pusat. dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengapresiasi Donny yang juga merupakan aktor dengan segudang prestasi dan karya.
Pensiunan jenderal bintang tiga itu mengatakan, almarhum merupakan atlet idaman, karena berprestasi di dalam dan luar lapangan.
Ketua KONI Bangka Belitung Ricky Kurniawan mengatakan Donny merupakan anggota dan keluarga besar KONI di provinsi tersebut.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang selalu inisiatif membantu tanpa diminta, tidak sombong, dan sering bercanda.
“Saya kaget saat mendapat informasi dia tiba-tiba mengalami gagal jantung, padahal kondisinya sudah membaik, namun lebih kaget lagi ketika saya mendapat informasi dia sudah tidak ada lagi,” kata Ricky.
Selain sebagai atlet softball, Donny kelahiran Bandung, 6 Juni 1968 ini juga dikenal sebagai aktor yang banyak berkarya di sinetron dan film.
Diantaranya, Pergantian Hari (1999), Siti Nurbaya (2004), Jelita & Juwita (2005), Habibi dan Habibah (2005), Alisha (2007), dan Polisi 86 (2012). Sedangkan untuk film, pria jangkung ini pernah membintangi film Kawin Contract 3 (2013), Doea Tanda Cinta (2015), Why Do You Love Me (2023), dan Please Doa Restu (2023).
Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024