Komite Olimpiade Indonesia berharap presiden terpilih juga punya perhatian terhadap olahraga seperti Jokowi

Liputan6.com, Jakarta- Rakyat Indonesia pada Rabu 14 Februari 2024 memilih presiden dan wakil presiden baru. Sebab, masa jabatan Presiden Joko Widodo akan segera berakhir dan tidak bisa mencalonkan diri lagi karena sudah menjabat dua periode.

Proses pemilihan presiden dan wakil presiden juga menjadi sorotan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Pria yang akrab disapa Okto ini berharap, Presiden terpilih bisa mendapat perhatian yang sama seperti Jokowi atau bahkan lebih besar perhatiannya terhadap dunia olahraga Tanah Air demi mewujudkan misi Indonesia untuk lebih tampil di pentas Olimpiade.

“Dunia olahraga Indonesia sudah berkembang pesat pada dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi. Dan, saya berharap Presiden terpilih bisa memberikan perhatian yang sama atau lebih terhadap olahraga Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa mewujudkan misinya untuk bisa bersuara. di Olimpiade,” kata Okto, sapaan akrabnya saat itu. dihubungi Rabu (14/2/2024).

Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia tidak hanya sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, namun mampu memenuhi target masuk 10 besar Asia. Begitu pula pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020, mereka mampu mempertahankan tradisi medali emas.

Tak hanya itu, kata Okto, Presiden Jokowi menambah bonus bagi para atlet yang berprestasi di ajang multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Bahkan, atlet berprestasi juga diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).