Jakarta (ANTARA) – Pelatih Liverpool FC Jurgen Klopp mengaku senang dengan posisi yang diberikannya kepada gelandang barunya, Alexis Mac Allister, yakni gelandang yang berposisi nomor 6 atau identik dengan gelandang bertahan.Posisi tersebut bukanlah posisi terbaik bagi Mac Allister, dimana semasa bermain di klub sebelumnya, Brighton & Hove Albion, peraih juara dunia bersama timnas Argentina ini banyak menempati posisi sebagai gelandang tengah dan gelandang serang.
“Saya sangat bahagia untuknya dan (Mac Allister) memiliki banyak momen pertahanan terbaik,” ujar Klopp seperti dilansir laman resmi klub, Senin.
Baca juga: Mac Allister Puas dengan Sesi Pramusim Liverpool di Jerman
Di tengah kritikan yang menyebut Klopp menghilangkan potensi terbaik Mac Allister saat bermain di posisi terbaiknya, pelatih asal Jerman itu tak terlalu menaruh perhatian.
Ia menunjukkan, pilihannya menempatkan Mac Allister di posisi nomor 6 tidak salah karena menilai atribut pemain berusia 24 tahun itu membuat Liverpool menjadi senjata mematikan karena memiliki transisi serangan balik cepat yang mengandalkan umpan-umpan akurat dan cepat dari Mac Allister.
Hal tersebut terbukti dalam dua laga terakhir Liverpool di Premier League dimana Mac Allister menjadi aktor awal gol Mohamed Salah dalam kemenangan 2-0 melawan Everton (gol kedua) dan juga gol Diogo Jota dalam kemenangan 3-0 melawan Nottingham Forest (gol pertama). sasaran).
“Serangan balik yang sangat mematikan dan hal-hal seperti ini. Dia benar-benar ada di sana. Dia bagus dalam hal itu, itu sebabnya kami memainkannya di sana. “Dalam situasi satu lawan satu, dia sangat bagus dan kami harus memastikan sebagai tim bahwa hanya ada sedikit ruang di momen seperti ini,” kata Klopp.
Dilansir dari Transfermarkt, musim ini Mac Allister sudah 10 kali berperan sebagai gelandang bertahan dan menyumbangkan 1 assist yang ia berikan kepada Darwin Nunez saat The Reds menang 3-1 melawan West Ham United.
Baca juga: Robertson Puji Kecepatan Adaptasi Mac Allister dan Szoboszlai
Baca juga: Mac Allister bebas dari hukuman kartu merah setelah banding disetujui
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023