Tak hanya menarik antusiasme masyarakat lokal di Indonesia, kegiatan relawan Piala Dunia U-17 rupanya juga menarik animo yang tinggi dari warga luar Indonesia. Contohnya adalah Ingmar Salim dan Oscar Velasco yang turut ambil bagian menjadi relawan di Jakarta International Stadium.
Sedangkan Ingmar sebenarnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Orang tuanya masih tinggal di Indonesia meski sudah tinggal di Singapura sejak kerusuhan masa Orde Baru dan kini bekerja sebagai pendidik di negeri singa.
Sedangkan Oscar berlatar belakang sebaliknya. Beliau merupakan penduduk asli Meksiko yang sedang mengejar gelar master (S2) jurusan Hubungan Internasional dan magang di Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta.
Bagi keduanya, kegiatan relawan Piala Dunia U-17 mempunyai makna mendalam. Ingmar sendiri mempunyai motivasi nasionalis di balik pilihannya untuk bergabung menjadi relawan hajatan sepak bola tanah air. Ia menilai, kegiatan ini bisa menjadi sarana berkontribusi bagi Indonesia yang sempat mengalami jatuh bangun di kancah sepak bola.
Piala Dunia (bagi Indonesia) adalah sesuatu yang memakan waktu lama. Piala Dunia U-20 sebelumnya dibatalkan karena situasi apa pun. Akibatnya, siapa pun mudah mengkritik dan mengatakan bahwa masyarakat Indonesia buruknya, komunitas sepak bola tidak baik. “Namun, saya ingin menjadi orang yang bisa berbuat lebih dari itu, yang benar-benar bisa membantu,” ujarnya menjelaskan alasan menjadi relawan Piala Dunia U-17.
Sementara bagi Oscar, menjadi sukarelawan Piala Dunia U-17 merupakan sarana menyalurkan kecintaannya pada sepak bola. Selain itu, pertemuan dengan banyak orang dan petinggi sepak bola dari berbagai latar belakang juga memberikan pencerahan bagi dirinya yang menekuni bidang hubungan internasional.
“Saya dari dulu suka sepak bola. Saya ingat saat Meksiko menjuarai kejuaraan U-17 tahun 2005, usia saya baru 10 tahun. Itu sesuatu yang luar biasa buat saya. Maka ketika saya memutuskan pindah ke Indonesia dan melanjutkan studi , lalu Piala Dunia “Diumumkan akan diadakan di sini, saya langsung mendaftar tanpa ragu,” kata Oscar.
“Untungnya saya diterima sehingga bisa melihat lebih dekat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Sejauh ini pengalaman saya (menjadi relawan) menyenangkan,” imbuhnya.