Kisah Juara Bertahan di Piala Dunia U-17: Kembali Berkuasa, Gagal di Final, dan Gagal Lolos

Di luar kedua negara tersebut, terdapat enam kesempatan dimana para Raja nyaris mempertahankan gelarnya. Namun mereka menyerah di final. Daftarnya adalah Nigeria (1987, 2009), Ghana (1993, 1997), Brazil (2005), dan Meksiko (2013).

Setidaknya mereka lebih baik dari tujuh juara bertahan yang gagal lolos ke Piala Dunia U-17 edisi berikutnya. Korban-korban tersebut antara lain Uni Soviet (1989), Arab Saudi (1991), Prancis (2003), Meksiko (2007), Swiss (2011), Nigeria (2017), dan Inggris (2019).

Sedangkan dua juara bertahan lainnya yang tidak masuk ketiga kategori tersebut sama-sama gagal di babak perempat final. Mereka adalah Nigeria (1995) dan Brasil (2001).

Lalu, bagaimana nasib Brasil di Piala Dunia U-17 2023. Mereka dipastikan tidak masuk dalam grup juara bertahan yang gagal lolos karena sudah meraih tiket ke Indonesia.

Mampukah mereka mempertahankan gelar, menjadi runner-up, gagal di delapan besar, atau membuat kategori baru?