Site icon Angkara

Kiprah IBL dibalik gemilang Prawira-Pelita Jaya di BCL Asia

Kiprah IBL di balik bersinarnya Prawira-Pelita Jaya di BCL Asia

Ketatnya persaingan IBL menjadi bekal berharga untuk berlaga di kompetisi internasional seperti BCL Asia, Jakarta (ANTARA) – Bola Basket Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya bersinar di babak pertama kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 di Ulaanbaatar, Mongolia . Kedua tim ini berhasil lolos ke babak kualifikasi kedua.Dalam kejuaraan bola basket Asia yang pertama kali digelar FIBA, juara IBL 2023 dan runner-up IBL 2023, Prawira dan Pelita Jaya, tampil memukau hingga menjadi sorotan tim-tim Asia lainnya.

Pelita Jaya mengamankan satu tempat di babak 2 kualifikasi BCL Asia 2024 hanya dengan dua laga awal karena tim asal Jakarta berhasil memenangkan dua laga berturut-turut di Grup B.

Meski sudah dipastikan lolos ke kompetisi selanjutnya yang akan digelar di Jakarta, PJ juga berhasil memenangkan laga terakhir fase grup yang membuat mereka menyapu bersih seluruh laga grup B dengan kemenangan.

PJ mengalahkan Hi-Tech Basketball Club asal Thailand dengan skor akhir 99-81, kemudian memastikan kemenangan atas Ulaanbaatar Xac Broncos dari tim tuan rumah Mongolia 89-83, dan melumat Adroit Club dari Singapura 82-64.

Pelita Jaya yang terkenal dengan karakteristik bermain cepat berhasil membawa suasana ketegangan tersebut hingga ke tingkat internasional dan membuat lawan-lawannya ketar-ketir di level PJ.

Sementara itu, Prawira Harum Bandung, juara IBL 2023 juga membawa permainan tim yang menjadikan mereka juara di kompetisi antarklub Asia.

Prawira yang menjadi runner up Grup A dengan dua kemenangan dan satu kekalahan di babak penyisihan akhirnya mampu lolos ke babak kualifikasi kedua.

Prawira menang melawan tim tuan rumah Bishrelt Metal pada laga pertama dengan skor akhir 83-66. Pada laga kedua, Prawira kalah dari Tim Bola Basket Hong Kong Timur dengan skor 74-79. Pada laga terakhir fase grup, Prawira kembali menang melawan NS Matrix Deers dari Malaysia 105-94.

Prawira menjalani laga kunci melawan peringkat ketiga Grup B yakni Ulaanbaatar Xac Broncos dengan kemenangan 94-83 yang membawa mereka ke Jakarta untuk babak 2 Kualifikasi BCL Asia 2024.

Baik pemain lokal maupun asing dari kedua tim Indonesia berkontribusi besar dalam perjalanan mereka menuju BCL Asia 2024.

Di Prawira, lagi-lagi Yudha Saputera yang selama ini menjadi pemain andalan Timnas Indonesia tampil paling cemerlang di antara pemain posisi garda keturunan Asia lainnya. Dari pemain asing, Brandone Francis yang menjadi pemain kunci Prawira musim lalu juga menarik perhatian dengan tampil sebagai mesin poin tim asal Bandung tersebut.

Di Pelita Jaya, Justin Brownlee mencuri perhatian karena kerap memimpin PJ dalam hal poin. Selain itu, pemain Indonesia-Belanda Brandon Jawato tampil impresif pada kualifikasi BCL Asia 2024 di Mongolia.

Kompetisi IBL

Keberhasilan kedua tim asal Indonesia di kompetisi Asia menuai pujian dari sejumlah tokoh basket tanah air. Mantan Direktur Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Ary Sudarsono mengatakan, kualitas turnamen bola basket kasta tertinggi di Indonesia kini semakin bersaing dengan liga bola basket luar negeri.

Fakta tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta lolos dari babak pertama Kualifikasi BCL Asia 2024.

“Selamat kepada Pelita dan Prawira dan juga kepada IBL, keberhasilan ini juga menunjukkan hasil dari ketatnya persaingan di kompetisi IBL,” kata Ary.

Ungkapan rasa bangga dan gembira terpancar dari Ary atas keberhasilan Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung mampu melaju ke babak kedua kompetisi yang pertama kali diadakan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Ary selaku Direktur IBL 2023 pun berharap kesuksesan kedua klub terus berlanjut pada babak kualifikasi kedua yang digelar di Britama Arena, Jakarta, Indonesia, pada 23-26 April mendatang.

Pujian kembali datang dari legenda basket Indonesia Triadnjanaadi Lokatanaya atas keberhasilan Prawira dan Pelita Jaya di Kualifikasi BCL Asia 2024.

Senada dengan Ary, Tri juga menyebut peningkatan kualitas permainan di Liga Bola Basket Indonesia berpengaruh terhadap kemajuan tim-tim di IBL.

Hadirnya pemain asing yang lebih banyak dan berkualitas dibandingkan kompetisi IBL musim sebelumnya membuat liga dalam negeri semakin kompetitif dan mampu bersaing dengan liga bola basket luar negeri.

Keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta lolos babak pertama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 merupakan hasil ketatnya persaingan di IBL. Salah satu faktornya adalah kehadiran pemain asing.

Ketatnya persaingan IBL dengan kehadiran pemain asing berkualitas menjadi bekal berharga untuk bersaing di kompetisi internasional seperti BCL Asia

Mantan pemain posisi depan asal Bali yang turut andil membawa Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1993 dan 1999 ini menilai keberhasilan kedua tim karena permainan klub lain di IBL musim ini lebih baik dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya. Dengan cara ini, klub-klub ini membantu meningkatkan kualitas kompetisi secara keseluruhan.

Ketatnya persaingan di kompetisi domestik membuat klub dan pemain semakin siap bersaing di kancah internasional.

Ia mencontohkan keberhasilan tim Indonesia meraih medali perunggu pada SEA Games 1993 di Singapura untuk pertama kalinya, salah satu faktornya didasari oleh ketatnya persaingan Kobatama (Major Basketball Competition) dan didorong oleh hadirnya kualitas. pemain asing.

“Meski saat itu tim inti banyak pemain mudanya, dengan persaingan yang ketat serta persiapan dan uji coba, namun pada akhirnya saat itu kami berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya,” ujarnya.

Dengan peningkatan kualitas tim-tim IBL, diharapkan peningkatan setiap pemain juga berdampak pada kualitas Timnas Bola Basket Indonesia.

Redaktur: Achmad Zaenal M
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version