Site icon Angkara

Ketua KONI Pusat: Persiapan PON 2024 Sesuai Rencana

Ketum KONI Pusat: Persiapan PON 2024 sesuai rencana

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan persiapan tuan rumah Aceh dan Sumut untuk perayaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 berjalan sesuai rencana.Hal itu disampaikannya pada pembukaan Rapat Pekan Olahraga Nasional (PON) Chef de Mission (CdM) yang berlangsung di Banda Aceh, Sabtu.

“Persiapan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 waktunya bertepatan dengan pemilihan kepala daerah, namun Insya Allah semua berjalan sesuai rencana,” kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan resmi yang diterima. wartawan.

Marciano mengingatkan seluruh anggota KONI Provinsi yang hadir agar tidak terkecoh dengan pernyataan penundaan PON. Marciano mengungkapkan, acuannya hanya satu, yakni arahan Presiden RI yang menyebutkan PON akan digelar pada 8 – 20 September 2024.

Baca juga: Delegasi Teknis meninjau arena PON XXI/2024 di Sumut

Saya berharap kita tidak pernah tertipu dengan pernyataan yang mengatakan PON XXI ditunda, acuan kita hanya arahan Presiden RI, lanjut Marciano.

Peran dan dukungan pemerintah diapresiasi oleh Ketua KONI Pusat.

“Pemerintah pusat berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkannya, bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Marciano.

Marciano mengingatkan, PB PON XXI Aceh-Sumut perlu meningkatkan kualitas komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Baca juga: Kemenpora, KONI dan PB PON XXI Gelar Rapat Anggaran PON 2024

Tak lupa, Ketua KONI Pusat berpesan kepada peserta rapat CdM untuk memanfaatkan momen koordinasi sebaik-baiknya.

“Pimpinan kontingen hendaknya memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk berkoordinasi dengan PB.PON XXI terkait venue, akomodasi, transportasi, makanan dan lain sebagainya,” kata Marciano.

Pemahaman yang lebih detail terhadap seluruh kontingen diharapkan dapat membantu menyempurnakan rencana yang dibuat agar lebih optimal. Dampak yang diinginkan tentu saja berupa prestasi atlet melalui serangkaian ajang pemecahan rekor.

“Mari kita jadikan PON XXI Aceh-Sumut, bukan hanya yang pertama di dua provinsi, yang pertama diikuti 38 provinsi, namun dengan perencanaan yang optimal kita jadikan ini sebaik mungkin sehingga mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan memecahkan rekor. ,” jelas Marciano.

Baca juga: Pelarian PON 2023 Berhasil Menarik Animo Masyarakat
Baca juga: Pemerintah pastikan pembukaan PON XXI 2024 tetap digelar di Aceh

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version