Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) Letjen TNI Purn Marciano Norman memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan berjalan sesuai ketentuan. agenda yang telah ditentukan.Hal itu disampaikannya usai rapat terbatas PON XXI Aceh-Sumut yang memutuskan PON tetap digelar sesuai kalender yakni pada 28 September hingga 10 Oktober 2024.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa PON XXI/2024 di Aceh – Sumut akan tetap berjalan sesuai rencana yang telah dibuat. Tidak boleh ada keraguan lagi dari siapapun yang hadir di ruangan ini,” kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman, disiarkan dari pejabat KONI. pernyataan, Rabu.
Sebelumnya sempat muncul keraguan terhadap penyelenggaraan PON Aceh-Sumut karena digelar pada tahun politik yakni menggelar pemilu yang membutuhkan tenaga dan anggaran besar.
Oleh karena itu, kunjungan kami ke Aceh kali ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, menyelesaikan keraguan yang ada. Saya berharap kehadiran kami di sini akan menghasilkan rencana final dalam persiapan PON XXI. Setelah pertemuan ini, Gubernur akan membawa hasilnya kepada Presiden. dalam rapat terbatas,” ujarnya.
Marciano menegaskan, waktu persiapannya kurang dari satu tahun dan segala persiapan harus segera diselesaikan sebelum agenda PON berlangsung.
“Waktu kita tinggal satu tahun lagi, waktu kita tidak banyak untuk tawar-menawar dan sebagainya. “Semuanya harus segera dimulai dan kami akan ikuti perkembangannya,” kata Marciano.
Baca juga: KONI: Pembangunan arena PON XXI Aceh-Sumut akan selesai tepat waktu
Plt Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Horas Maurits Panjaitan menyampaikan harapannya terkait efisiensi anggaran PON 2024 yang harus ditentukan sesuai usulan pemerintah Aceh dan Sumut.
“Rapat terbatas ini merupakan tindak lanjut dari rapat pertama pada bulan Oktober yang dipimpin oleh Menpora dan tindak lanjut dari rapat teknis kami dengan KONI Pusat.” (Membahas) pengurangan atau efisiensi anggaran yang sebelumnya diusulkan oleh baik pemerintah Aceh maupun Sumatera Utara,” kata Horas Maurits mengacu pada rincian anggaran.
Penganggaran PON perlu mengacu pada Perpres 33 Tahun 2023 tentang perubahan Perpres 53 Tahun 2000, seperti disampaikan Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah Mayjen TNI Purn Suwarno. Suwarno juga mengatakan, saat ini bimbingan teknis (bimtek) sudah dilakukan sebanyak dua kali untuk persiapan PON 2024.
“Bimbingan teknis sudah dua kali kita lakukan, nanti kita bertemu lagi dari lapangan ke lapangan. Tim KONI Pusat datang dengan segala bidang,” kata Suwarno.
Baca juga: KONI berharap Papua sebagai provinsi olahraga segera terwujud
Baca juga: HUT KONI Pusat ke-85, Ketum berharap ada pengembangan organisasi
Reporter: Fajar Satriyo
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023