Site icon Angkara

Ketika AC Milan Merayakan Kegagalannya di Liga Champions

[ad_1]

Bola.net – AC Milan memilih merayakan momen kemenangan atas Newcastle di St James Park. Nyatanya, kemenangan tersebut belum cukup membawa Milan lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2023/2024.

Laga Milan vs Newcastle dimainkan pada Kamis (14/12/2023) dini hari WIB. Milan menang 2-1 pada laga di markas Newcastle, lewat gol Christian Pulisic dan Samuel Chukwueze.

Hasil ini membuat Milan finis di peringkat ketiga klasemen Grup F. Milan kalah bersaing dengan PSG untuk memperebutkan posisi runner-up. Sama-sama punya delapan poin, Milan kalah head to head gol dengan PSG.

Berada di peringkat ketiga klasemen akhir Grup F, Milan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Meski begitu, Milan tetap merayakan momen tersebut. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Merayakan Kemenangan atau Kegagalan?

Samuel Chukwueze usai mencetak gol pada laga Liga Champions antara Newcastle vs AC Milan, Kamis (14/12/2023). (c) Foto AP/Scott Heppell
Saat laga melawan Newcastle berakhir, Milan merasakan dua momen. Pertama, mereka menang tandang di Liga Champions. Kedua, Milan tahu gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Nah, Milan memilih merayakan momen itu. Bahkan, sebelum peluit akhir dibunyikan, Milan pun merayakan gol Samuel Chukwueze dengan antusias.

“Kami ingin melangkah lebih jauh di Liga Champions, tapi kami merayakannya setelah peluit akhir berbunyi karena ini masih merupakan tiga poin penting,” kata striker Milan Rafael Leao kepada Amazon Prime.

2 dari 4 halaman

Target Baru di Liga Europa

Pemain AC Milan, Olivier Giroud, usai laga melawan Newcastle United di Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Scott Heppell
Berada di peringkat ketiga fase grup, Milan masih akan bermain di kompetisi antarklub Eropa. Milan akan bermain di play-off Liga Europa. Jika lolos, Milan akan berlaga di babak 16 besar Liga Europa.

“Sekarang kami memasuki Liga Europa dan akan berusaha memenangkannya, karena ini adalah trofi yang belum pernah diraih Milan,” lanjut Rafael Leao.

Liga Europa kerap dianggap sebagai kompetisi kasta kedua di Eropa. Level tersebut dinilai masih di bawah Liga Champions.

3 dari 4 halaman

Kembali Setelah Cedera

Aksi striker sayap AC Milan Rafael Leao melawan Paris Saint-Germain pada matchday 3 Grup F Liga Champions 2023/2024, Kamis (26/10/2023) WIB. (c) Foto AP/Thibault Camus
Bagi Rafael Leao, laga melawan Newcastle punya arti penting. Pasalnya pemain asal Portugal itu baru saja pulih dari cedera. Rafael Leao absen hampir sebulan karena cedera. Ada perasaan emosional yang Leao rasakan.

“Itu sulit. Momen peningkatan tanggung jawab ini membantu saya untuk berkembang. Saya tidak merasa baik di babak pertama, tetapi tim membantu saya meningkatkan level saya setelah jeda,” kata Rafael Leao.

[ad_2]

Source link

Exit mobile version