Site icon Angkara

Kesal Kalah Lawan AC Milan, Luis Enrique Kritik Pedas Permainan PSG

[ad_1]

Bola.net – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, tampak tak terlalu puas dengan permainan anak asuhnya saat ditumbangkan AC Milan. Ia mengatakan, performa timnya pada pertandingan ini lebih seperti bermain tenis dibandingkan sepak bola.

PSG terpaksa menyerah saat menyambangi markas Milan pada laga pekan keempat Grup F Liga Champions 2023/24. Bermain di San Siro, Rabu (11/8/2023) dini hari WIB, mereka kalah dengan skor tipis 2-1.

Les Parisiens unggul terlebih dahulu pada menit kesembilan setelah Milan Skriniar berhasil memanfaatkan situasi sepak pojok. Namun tim tuan rumah menyamakan kedudukan tiga menit kemudian melalui penyelesaian luar biasa dari Rafael Leao. Olivier Giroud memastikan kemenangan Milan melalui sundulannya pada menit ke-50.

Dengan kekalahan PSG, praktis setiap tim di Grup F masih berpeluang lolos, dengan Borussia Dortmund mengoleksi tujuh poin, Les Parisiens enam poin, Milan lima poin, dan Newcastle United empat poin.

Simak komentar Luis Enrique di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Mengkritik Cara Bermain

Usai pertandingan, Enrique mengkritik gaya bermain anak asuhnya yang menurutnya terkesan tak berpola. Satu-satunya hal yang membuatnya bahagia adalah PSG saat menang.

“Saya menyukai cara kami bermain, karena kami mencetak gol pertama dan memiliki banyak peluang lainnya,” kata Luis Enrique.

“Satu-satunya masalah adalah kami membuat pertandingan menjadi gila. Seharusnya itu pertandingan sepak bola, bukan tenis. Ini hanya pertandingan ujung ke ujung, serangan demi serangan. Saya tidak suka itu.”

2 dari 4 halaman

Tempo Tinggi

Fans tentu menikmati pertandingan Milan melawan PSG, ketika Mike Maignan dan Gianluigi Donnarumma terpaksa melakukan penyelamatan sulit untuk menjaga skor tetap imbang,

Kylian Mbappe punya peluang emas di depan gawang dua atau tiga kali, begitu pula Ousmane Dembele. Begitu mereka memimpin, Milan menutup dan itu menjadi sangat sulit. Pertandingan cukup seimbang.

“Saya melihat dua tim yang cukup mirip. Saya lebih memilih untuk lebih mengontrol inisiatif, namun pertandingan ini lebih bersifat end-to-end,” tambah Enrique.

3 dari 4 halaman

Pertandingan Berat

Itu adalah malam yang berat bagi Donnarumma, yang pertama kali kembali ke San Siro sebagai lawan sejak berstatus bebas transfer pada 2021. Penonton tak henti-hentinya mencemoohnya dan mencetak ribuan uang kertas palsu untuk dilemparkan ke arahnya.

“Dia punya banyak pengalaman, karakternya kuat,” ucap Luis Enrique meyakinkan.

“Sepakbola adalah gairah, para penggemar menunjukkan posisinya. Suasana hanya bisa seperti itu jika ada kasih sayang terhadap seorang pemain. Dia memainkan pertandingan yang hebat.”

Kemudian, Luis Enrique ditanya apakah Milan bisa dianggap sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, apalagi mereka mencapai semifinal musim lalu.

“Tentu saja! Tentu saja! Ini grup yang sangat kuat dengan dua pertandingan tersisa dan keempat tim masih bisa lolos ke babak 16 besar. Ini grup terberat di Liga Champions.

“Ini memalukan bagi kami, karena jika kami menang, kami pasti lolos.”

Sumber: Sky Sports

Pengarang: Yoga Radyan

[ad_2]

Source link

Exit mobile version