Site icon Angkara

Kemenpora memberikan perhatian khusus terhadap regenerasi atlet paralayang

Kemenpora beri perhatian khusus pada regenerasi atlet paralayang

Jakarta (ANTARA) – Penanggung Jawab Pembinaan dan Pembinaan Pusat Olahraga dan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Zaenal Arifin mengatakan Menpora Dito Ariotedjo memberikan perhatian khusus terhadap regenerasi atlet paralayang di Indonesia.

“Secara khusus akan terus kita kembangkan dengan baik, sehingga harapannya regenerasi ini tidak stagnan, tapi terus berlanjut dan berlapis-lapis,” kata Zaenal di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin.

Regenerasi atlet paralayang diharapkan tidak hanya sekedar pergantian saja, namun juga agar para senior bisa membagi ilmunya kepada juniornya.

“Selain itu, langkah selanjutnya adalah bagaimana atlet-atlet yang berprestasi mampu menularkan ilmunya kepada juniornya,” imbuhnya.

Zaenal mengungkapkan, Kemenpora sempat membahas pengembangan olahraga paralayang karena Indonesia memiliki kemampuan yang baik dalam hal pengorganisasian dan performa atlet.

“Indonesia mempunyai kemampuan yang bagus. Sudah dibicarakan bagaimana paralayang bisa dikembangkan lebih lanjut agar pariwisata di Indonesia lebih baik, terutama untuk kemampuan atlet di tingkat selanjutnya,” ujarnya.

Kemenpora mengapresiasi Tim Nasional Paralayang Indonesia yang berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Paralayang Federation Aeronatique Internationale (FAI) ke-12 tahun 2023 di Bulgaria.

“Kami dari Kemenpora sangat bersyukur dan bersyukur. Ini merupakan prestasi yang membanggakan di dunia internasional,” kata Zaenal.

Medali emas diraih pada kategori beregu, sedangkan medali perunggu diraih pada nomor individu putra atas nama Aris Afriansyah.

Keberangkatan atlet paralayang untuk bertanding di Sopot, Bulgaria pada 20-28 Oktober 2023 didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Pada Kejuaraan Dunia kali ini, Timnas Paralayang Indonesia menurunkan lima atlet yang terdiri dari tiga atlet putra yakni Aris Afriansyah, Purnomo Alamsyah, dan Risky Maulana, serta dua atlet putri yakni Rika Wijayanti dan Silviana Bebby.

Skuad Merah Putih mengikuti tiga kelas dalam kejuaraan tersebut, yakni kelas individu putra, kelas individu putri, dan kelas beregu.

Baca juga: Cuaca Jadi Tantangan Atlet Paralayang Indonesia di Kejuaraan Dunia
Baca juga: Kulon Progo Gelar Festival Paralayang 2023 di Banjarasri
Baca juga: Kabupaten Madiun Kembangkan Potensi Wisata Paralayang di Desa Klangon
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Kembangkan Sport Tourism di Gunung Menyan

Reporter: Nadia Putri Rahmani
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version