Liputan6.com, Jakarta- Usai mendapat izin dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), MGPA selaku pengelola terus berusaha mendapatkan izin dari FIA untuk balap roda empat di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan pada tahun 2024, sirkuit yang sudah dua kali menjadi arena MotoGP ini bisa digunakan untuk balap mobil.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria di media sosial Mandalika Grand Prix mengatakan sebagian besar persyaratan homologasi yang diminta FIA telah dipenuhi. Pihaknya juga sudah melakukan negosiasi dengan FIA terkait pemasangan pelacak kecepatan di sejumlah tikungan.
FIA awalnya meminta agar MGPA memasang semacam speed bump di tepi setiap tikungan untuk mencegah mobil mengambil kesempatan melakukan gerakan tidak adil. Maklum, tikungan di Sirkuit Mandalika terbilang lebar sesuai kebutuhan FIM. Pada balapan mobil yang berlangsung hingga 20 lap, kondisi tersebut dapat menyulitkan petugas untuk mengenali pembalap yang memanfaatkan setiap tikungan.
“Karena di sirkuit motor tidak pakai, kami usulkan diganti dengan memasang semacam sensor. Ini yang sedang dikerjakan. Kalau yang lain, termasuk fasilitas pendukung FIA, tidak ada masalah,” kata Priandhi. Satria usai menghadiri pembukaan Sunday Race Yamaha bLU cRU di Sirkuit Mandalika, Minggu (17/12/2023).
Menurut Prihandi, MGPA sedang mengupayakan homolegasi kelas 3 untuk balap mobil. Sementara saat ini sirkuit Mandalika sudah mendapatkan homolagasi grade A untuk MotoGP.
“Grade 3 di bawah F3 dan F4, artinya single seater tidak ikut. “Tapi menurut saya GT3 saja sudah seru,” jelas Prihandi Satria.