Jakarta (ANTARA) – Tampil kedua kalinya di Piala Dunia U-17 yang tahun ini digelar di Indonesia, tim nasional sepak bola U-17 Kaledonia Baru berusaha realistis menghadapi persaingan ketat di Grup C yang berisikan juara bertahan. Brasil, Inggris, dan Iran.Pelatih Kaledonia Baru U-17 Leonardo Lopez hanya berharap anak asuhnya bisa menampilkan permainan sepak bola sebaik mungkin.
Jadi kami tim kecil, dari negara kecil di Pasifik. Kami ingin mengerahkan seluruh jiwa, raga, dan keberanian kami untuk pertandingan sepak bola Kaledonia Baru di Piala Dunia U-17 ini, kata Lopez saat berlatih di Lapangan A Gelora. Bung Karno (GBK ), Jakarta, Kamis, melalui keterangan resmi.
“Kami ingin mengharumkan nama keluarga kami dan masyarakat Kaledonia Baru. Tentu kami berusaha melakukan yang terbaik,” lanjutnya.
Diakui Lopez, Kaledonia Baru adalah tim kecil yang berasal dari negara kecil di Pasifik dan budaya sepak bolanya tidak ‘bersuara’ di pentas sepak bola dunia.
Baca juga: Tak Hanya Tampil Bagus, Timnas Brasil Juga Ingin Tampil Menghibur
Lopez secara tersirat mengatakan Kaledonia Baru U-17 tidak mematok target tinggi pada kejuaraan dunia yang berlangsung 10 November hingga 2 Desember itu.
Ia mengaku realistis mengingat persaingan di grup juga sangat ketat. Namun meski begitu, Lopez tetap ingin memaksimalkan Piala Dunia U-17 2023 sebagai persiapan membentuk tim senior di Piala Dunia 2026.
“Ini kedua kalinya kami tampil di Piala Dunia U-17. Kami bekerja sama dengan akademi untuk mencari pemain muda terbaik, dan berusaha tampil di Piala Dunia di setiap ajang,” kata Lopez.
Jelang laga pertama melawan Inggris U-17, Sabtu (11/11/) pukul 16.00 WIB di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kaledonia Baru U-17 mencoba mencari gambaran permainan tim dengan menjalani laga pertandingan latihan melawan salah satu kontestan Piala Dunia. U-17 2023 dari Grup E, Timnas U-17 Burkina Faso di Stadion Indomilk, Tangerang, Senin (6/11).
Baca juga: Piala Dunia U17 2023 dan Bagaimana Peluang Indonesia
Hasil laga uji coba kurang memuaskan karena Kaledonia Baru kalah 0-5. Meski demikian, Lopez sebagai pelatih tetap melihat hal-hal positif yang berguna bagi timnya.
“Iya, kami sempat latihan pertandingan dengan Burkina Faso U-17. Kami melihat tim yang kuat, pemainnya bagus. Mereka punya teknik individu yang bagus, permainan yang kuat dan sangat cerdas,” ujarnya.
“Kami rasa, kami yang paling kecil untuk kompetisi ini. Jadi, kami rasa pertandingan itu bagus untuk persiapan kami menghadapi tim-tim lain yang lebih besar seperti Inggris yang menjadi lawan pertama kami,” imbuhnya.
Baca juga: Trofi Piala Dunia U-17 Dipamerkan di Surabaya
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023