Site icon Angkara

Kabar terpopuler di akhir pekan, Ginting ke semifinal All England hingga tak ada impor kurma dari Israel

Bermain sabar jadi kunci kemenangan Ginting atas Axelsen

Jakarta (ANTARA/JACX) – Sejumlah berita utama pada Sabtu menarik untuk disimak, mulai dari lolosnya Ginting ke semifinal All England usai mengalahkan Axelsen, hingga impor kurma terbesar Indonesia yang berasal dari Tunisia, bukan Israel. Berikut beritanya:1. Ginting melaju ke semifinal All England usai mengalahkan Axelsen

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak semifinal All England Open 2024 usai menyisihkan unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, dalam pertarungan ketat di babak delapan besar, Sabtu WIB. Simak informasinya di sini.

2. Jenazah WN Taiwan ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal

Jenazah WN Taiwan itu ditemukan tak jauh dari lokasi terbaliknya KM Pari Kudus yang ditumpanginya bersama 32 penumpang lainnya, yakni di kawasan dermaga Pondok Dayung bagian utara.

Kapal tersebut membawa sepuluh warga negara asing, yakni lima warga Tiongkok, empat warga Taiwan, dan satu warga Korea, serta 22 penumpang sisanya merupakan warga negara Indonesia. Baca beritanya di sini.

3. BPS: Impor kurma terbesar Indonesia berasal dari Tunisia, bukan Israel

Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan impor kurma Indonesia terbesar berasal dari Tunisia dan tidak ada yang berasal dari Israel.

Indonesia menegaskan tidak mengimpor kurma dari Israel. Baca lebih lanjut di sini.

4. Pemerintah resmi umumkan THR dan gaji 13 PNS cair 100 persen

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 yang mengatur bahwa aparatur sipil negara (ASN) mendapat pencairan penuh tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 pada tahun ini.

Pengaturan teknis pelaksanaan THR dan Gaji ke-13 akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan untuk yang bersumber dari APBN, dan Peraturan Daerah untuk yang bersumber dari APBD. Baca lebih lanjut di sini.

5. Laporan Kemlu Soal Nilai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina Perlu Diusut

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menilai laporan sekitar 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina perlu diusut lebih lanjut. Baca lebih lanjut di sini.

Reporter: Tim JACX
Redaktur: Indriani
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version