Jakarta (ANTARA) – Joseph Schooling, yang mengalahkan perenang legendaris Michael Phelps di Olimpiade Rio 2016 dan menjadi satu-satunya atlet Singapura yang meraih medali emas Olimpiade, pada Selasa menyatakan pensiun dari kompetisi renang.Hal tersebut ia sampaikan melalui media sosial sekitar delapan tahun setelah membuat gebrakan di dunia olahraga dengan mengalahkan legenda renang Amerika Phelps, dan meraih medali emas di nomor gaya kupu-kupu 100m putra.
Schooling gagal lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 dan karirnya mulai menurun setelah meraih emas di nomor 50m dan 100m gaya kupu-kupu putra Asian Games 2018 di Jakarta.
“Hari ini adalah awal babak baru, saya akan pensiun dari kompetisi renang,” kata atlet berusia 28 tahun itu melalui Instagram seperti dikutip AFP, Selasa.
“Saya dipenuhi rasa syukur atas semua pengalaman berenang dalam hidup saya,” lanjutnya.
Tahun lalu Schooling memutuskan tidak mengikuti Asian Games dan SEA Games dengan dalih “tidak berada pada level terbaik”.
Perenang yang menjalani wajib militer selama dua tahun itu sempat terperosok dalam kontroversi pada 2022 setelah mengaku membawa ganja ke luar negeri.
Singapura memiliki undang-undang narkoba yang paling ketat di dunia. Setiap warga negara yang kedapatan mengonsumsi narkoba di luar Singapura terancam hukuman hingga 10 tahun penjara.
Sekolah sendiri diberi peringatan dan diwajibkan menjalani tes urine selama enam bulan.
Schooling mengatakan kepada Straits Times bahwa dia sekarang akan bekerja dengan dua mitra modal ventura di sektor kesehatan dan kebugaran, teknologi dan keberlanjutan, serta golf.
Baca juga: Perenang Penyintas Leukimia Rikako Ikee Akan Berlaga di Paris
Baca juga: Bintang Asian Games Jakarta Kembali Bela Jepang di Olimpiade Paris
Baca juga: NPC Pastikan Tiga Atlet Renang Siap Tampil di Paralimpiade Paris
Wartawan : Jafar M Sidik
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2024