Site icon Angkara

Jonatan fokus memulihkan kondisi fisiknya jelang Asian Games 2022

Jonatan fokus ke pemulihan kondisi fisik jelang Asian Games 2022

Jakarta (ANTARA) – Atlet bulutangkis tunggal putra Jonatan Christie fokus memulihkan kondisi fisiknya jelang Asian Games Hangzhou 2022 yang akan berlangsung pekan depan.Hal itu ia sampaikan menyusul padatnya jadwal turnamen sepanjang tahun ini, serta cedera otot perut yang dialaminya saat menghadapi unggulan teratas Viktor Axelsen (Denmark) di semifinal China Open 2023, awal bulan ini.

“Sejauh ini persiapannya cukup baik. (Setelah pulang ke Indonesia) Dari Hong Kong (Open), saya ke RS untuk periksa (cedera otot perut), sebenarnya tidak ada yang salah, tapi ada beberapa hal yang memang perlu dirawat, minum obat,” kata Jonatan saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.

Saat ditanya apakah cedera tersebut tidak akan memengaruhi performanya di Asian Games Hangzhou 2022, juara Hong Kong Open 2023 itu mengaku akan berusaha semaksimal mungkin agar cepat pulih dan fit kembali.

“Iya semoga seperti itu (aman), tapi (cederanya) tidak sakit, tapi ada beberapa pergerakan yang sedikit terhambat. “Mudah-mudahan kita bisa pulih dan sampai di sana (Asian Games Hangzhou) ketika kita bisa berkompetisi secara maksimal,” imbuhnya.

Lebih lanjut Jonathan mengatakan, penampilannya di Hong Kong juga menjadi motivasi tersendiri sebelum berkunjung ke Hangzhou pada pekan depan. Ia mengaku tak merasa terbebani dengan ekspektasi mempertahankan gelar Asian Games yang diraihnya pada 2018 lalu, saat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Baca juga: Pantang Menyerah Jadi Kunci Sukses Jonatan Raih Gelar Juara

“Tentunya cukup berdampak bagi saya, karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong, hasilnya kurang bagus. Dan ini menjadi penambah semangat Asian Games dan menambah rasa percaya diri. Ada tambahan motivasi,” tuturnya. Jonatan.

“Saya nggak ada beban apa-apa kok. Kalau di China pasti punya ceritanya sendiri, dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan,” imbuhnya.

Soal lanskap kompetitif dan peluang di Hangzhou, Jonathan mengatakan saat ini sektor tunggal putra banyak diisi pemain muda, padahal pada edisi sebelumnya banyak pemain senior seperti Chen Long (China) dan Kento Momota (Jepang).

“Dari segi kualitas, menurut saya karena ini ajang top, pemainnya pasti bagus. Kalau bicara peluang, semua orang punya peluang, termasuk negara selain Indonesia. Setiap pertandingan memiliki cerita dan momen. “Jadi saya ingin menikmatinya, membuat diri saya menikmatinya, agar tidak merasa terbebani,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia Targetkan Tiga Medali Emas dari Bulu Tangkis Asian Games Hangzhou

Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version