Site icon Angkara

Jim Ratcliffe: Penggemar sejak kecil, kini menjadi salah satu pemilik saham Man United

Jim Ratcliffe: Fan sejak kecil, kini pemilik sebagian saham Man United

Jakarta (ANTARA) – Miliarder asal Inggris Jim Ratcliffe sudah lama menggemari sepak bola, Formula 1, dan balap sepeda dan kini ia memiliki sebagian saham di klub sepak bola yang diidolakannya sejak kecil, Manchester United.Pada hari Minggu diumumkan bahwa pendiri perusahaan kimia INEOS telah membeli 25 persen saham klub Liga Premier Inggris tersebut menyusul berita tentang proses akuisisi yang berlarut-larut, seperti dilansir AFP.

INEOS termasuk salah satu yang ingin membeli United pada awal tahun ini setelah pemilik klub yakni keluarga Glazer menyatakan bersedia mendengarkan tawaran untuk Setan Merah.

Ratcliffe yang juga merupakan fans United gagal membeli Chelsea tahun lalu dan sudah lama dikaitkan dengan kabar pembelian klub bermarkas di Old Trafford tersebut.

Pengusaha berusia 71 tahun itu memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia olahraga, termasuk memiliki klub Liga Prancis Nice dan klub Swiss FC Laussanne-Sport.

Pada tahun 2019, raksasa balap sepeda Team Sky bertransformasi menjadi Team INEOS dan pada tahun berikutnya INEOS membeli sepertiga saham tim Mercedes Formula 1.

Ratcliffe dan INEOS mengkonfirmasi tawaran mereka untuk membeli saham mayoritas Manchester United pada bulan Februari dan bersaing dengan bankir Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, yang kemudian mengundurkan diri dari kompetisi tersebut.

Baca juga: Usai Emil Qatar, Jim Ratcliffe Ajukan Tawaran Resmi Beli MU

Mereka yang ingin membeli United ingin menjadikan klub tersebut kembali menjadi nomor satu dunia setelah performa buruk dalam satu dekade terakhir.

Bahkan, mereka ingin menjadi penjaga dan pemelihara Manchester United, mewakili suara para penggemarnya di seluruh dunia.

Meski memegang seperempat saham United, Ratcliffe tidak mendapatkan apa yang diinginkannya karena keluarga Glazer masih menjadi pemegang saham terbesar di Old Trafford.

Keluarga kaya Amerika, yang menyelesaikan pengambilalihan klub pada tahun 2005, telah meninggalkan United dengan hutang yang sangat besar dan tidak populer di kalangan penggemar Setan Merah.

Oleh karena itu, Ratcliffe akan merasa dia dapat berperan dalam mengembalikan United ke puncak sepakbola Inggris dan Eropa menyusul penurunan performa klub menyusul kepergian Alex Ferguson, yang mengklaim gelar terakhir dari 20 gelar Liga Premier United pada tahun 2013.

Baca juga: Jim Ratcliffe akan mengakuisisi 25 persen saham MU senilai Rp 23,5 miliar

Ratcliffe adalah salah satu orang terkaya di Inggris. Forbes memperkirakan kekayaannya bernilai 23 miliar dolar atau sekira 350 triliun rupiah.

Sebelum bergelimang kekayaan, Ratcliffe dibesarkan di perumahan umum dekat Manchester.

Ia mendirikan INEOS pada tahun 1998 sebelum memimpin perusahaan tersebut menjadi salah satu raksasa Inggris.

Saat ini perusahaan Ratcliffe mengoperasikan 194 pabrik di 29 negara, menghasilkan 65 miliar dolar per tahun dan mempekerjakan 26.000 orang.

Ratcliffe terus melakukan diversifikasi di INEOS, salah satunya melalui bidang otomotif yakni dengan merancang mobil INEOS Granadier yang ingin menjadi penerus Land Rover Defender.

Ratcliffe, yang pernah bermain ski di Kutub Utara dan Selatan serta mendaki Matterhorn di Pegunungan Alpen, adalah seorang pengambil risiko namun mengatakan ia tidak akan mengambil risiko yang tidak perlu.

Baca juga: Keluarga Glazer Tak Niat Jual MU ke Jim Ratcliffe

“Sebagai gambaran, saya tidak akan melompat keluar dari pesawat karena hidup dan mati Anda bergantung pada seberapa baik seseorang mengemas parasut Anda,” kata Ratcliffe kepada The Times awal tahun ini.

“Aku cukup berhati-hati, tapi kamu hanya hidup sekali jadi kamu akan merasa lebih hidup jika kamu lebih menantang dirimu sendiri.”

Seberapa besar risiko yang diambil Ratcliffe saat membeli United masih menjadi perdebatan.

Meskipun INEOS mengatakan bisnisnya adalah “membantu atlet luar biasa mencapai hal-hal luar biasa”, waktu akan membuktikan apakah Ratcliffe dapat membalikkan nasib buruk klubnya untuk kembali ke kejayaan.

Baca juga: Beratnya Masalah Manchester United

Wartawan : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version