Jakarta (ANTARA) – Mantan pelatih timnas U-17, Iwan Setiawan menilai pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) sebaiknya membicarakan urusan internalnya ke depan dengan PSSi.Menurut Iwan, pernyataan STY kepada media Korea, Sports Kyunghyang, Senin (30/1), bahwa dirinya mendapat banyak tawaran berlatih dari negara lain sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan federasi sepak bola Indonesia yang masih mengikat kontraknya hingga Juni 2024.
“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja mencapai target yang ditetapkan PSSI. Negosiasi kontrak dengan hiasan pemenuhan target merupakan hal yang lumrah dalam dunia sepak bola profesional. Sangat tidak etis jika STY tiba-tiba memberi tahu media Korea bahwa ia mendapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya hal ini bisa disampaikan langsung ke internal PSSI. Apalagi dia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus diselesaikan setelah kemarin mampu mengantarkan timnas ke babak 16 besar Piala Asia, kata Iwan saat dihubungi wartawan, Selasa.
Iwan mengapresiasi kinerja STY bersama tim Garuda selama empat tahun terakhir karena telah menuai sejumlah prestasi dan menciptakan budaya baru di timnas.
Baca juga: Shin Puas dengan Perkembangan Pemain Timnas di Piala Asia
“Dia telah menciptakan budaya baru di tim nasional kami. Pemain mempunyai etos kerja keras yang baik. Saya yakin PSSI juga melihat hal itu dan sangat berhati-hati terkait perpanjangan kontrak. “Dia tidak perlu cemas, cukup konsentrasi untuk mencapai target,” kata pelatih yang pernah melatih Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan itu.
Usai mengantarkan Asnawi dan kawan-kawan berlaga di Piala Asia Qatar 2023, PSSI mengungkapkan kepuasannya. Apalagi, dari dua target yang dilimpahkan kepada STY, satu berhasil diraih dengan lolos ke 16 besar. Tinggal satu tugas lagi, membawa Indonesia lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Qatar mendatang. April.
“Saya kira PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target tersebut sebagai langkah untuk memperpanjang kontrak STY hingga tahun 2027. Kalau PSSI sudah berkomitmen, maka STY juga harus. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi jangan khawatir. Publik akan melakukannya. lihat juga hasil karyanya,” jelas Iwan.
Baca juga: Perpanjangan kontrak STY akan diputuskan usai Piala Asia U-23 2024
Menurut Iwan, jika STY bicara soal tawaran, saat masih terikat kontrak, kesan yang muncul adalah STY memperingatkan PSSI. Oleh karena itu, Iwan menyarankan agar STY melakukan koreksi terhadap pernyataan tersebut. Untuk selanjutnya, STY fokus pada komitmennya untuk meloloskan timnas U-23 ke 8 besar Piala Asia U23 nanti.
Apalagi jika melihat prestasi timnas senior, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan STY dari segi strategi bertahan dan menyerang. Lihat saja timnas senior. Dari 6 laga terakhir kiper timnas itu kebobolan. 20 gol. Lalu strikernya kurang tajam karena kurang mencetak gol. Itu yang– “Itu yang harus dipikirkan STY daripada ngomongin tawaran kontrak negara lain,” kata Iwan.
“Dia wajib mentransfer ilmu kepada pelatih lokal. Ikut serta dalam pembinaan, misalnya membuat kurikulum untuk dijadikan pedoman. “Kalau kita punya sistem permainan yang bagus, siapa pun yang menjalankannya akan mendapat kemudahan ke depannya,” imbuh Iwan.
Baca juga: Erick Thohir Tak Larang STY Pindah Latih Tim Negara Lain
Baca juga: Akhir Perjalanan Garuda dan Awal Petualangan Baru yang Tak Kalah Menantang
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024