Jakarta (ANTARA) – Bek timnas Indonesia Iqbal Gwijangge menilai gaya bermain timnas U-17 dan U-19 Indonesia tidak ada bedanya.Mantan kapten timnas U-17 Indonesia ini mengatakan, gaya permainan yang digunakan Bima Sakti di U-17 dan Indra Sjafri di U-19 tidak terlalu berbeda karena sama-sama menerapkan penguasaan bola progresif.
“Saya rasa hampir sama karena cara bermain pelatih Indra adalah penguasaan bola, jangan sampai kehilangan bola, penguasaan bola progresif dan menurut saya semua pemain bisa beradaptasi. Kecepatan juga kami andalkan karena Indonesia banyak pemain cepat. , dan menurut saya ini strategi yang bagus karena kita bisa beradaptasi,” kata Iqbal Gwijangge usai latihan timnas U-19 Indonesia di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Kamis.
Terkait arahan selama pemusatan latihan selama ini, Iqbal diinstruksikan untuk disiplin dan terus dilatih agar tetap profesional.
“Ya instruksinya boleh, menurut saya semua pelatih sama. Kita disuruh disiplin di dalam dan di luar lapangan, jaga sikap, selalu profesional. Kita juga harus menambah latihan sendiri, kalau latihan di lapangan. Sorenya kita mau nambah lagi, tapi kalau latihan pagi sore mungkin nambah sedikit lagi untuk menjaga kebugaran fisik pemain,” kata Iqbal.
Selama pemusatan latihan (TC) Indonesia U-19, Iqbal kini kerap diturunkan sebagai gelandang bertahan. Terkait hal tersebut, pemain berusia 17 tahun tersebut tidak mempermasalahkan pergantian posisi.
“Tidak ada masalah dengan (posisi) itu, saya akan mengikuti sesuai dengan kebutuhan pelatih. Mau jadi bek tengah atau gelandang, saya selalu siap. Saya juga bisa belajar memainkan dua posisi karena saat ini di sepak bola modern kita harus bisa bermain di dua posisi atau lebih sehingga bisa membantu pelatih jika ada kekurangan strategi dalam permainan,” kata Iqbal Gwijangge.
Sebanyak 34 pemain yang tergabung dalam skuad Garuda Nusantara mulai menjalani TC sejak 30 Desember hingga berakhir pada 28 Januari.
Nantinya, para pemain yang tergabung dalam skuad saat ini akan bersaing memperebutkan posisinya masing-masing dalam sistem seleksi promosi dan degradasi.
Baca juga: PSSI jadwalkan tiga laga uji coba timnas U-19
Baca juga: Muhammad Akrom Akui Gelisah dengan Timnas U-19
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024