Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri menegaskan, standar yang sama ia gunakan dalam menilai pemain pilihannya yang terpilih mengikuti pemusatan latihan, sebagai bagian persiapan melakoni laga internasional melawan China di penghujung musim. Berbaris.Saat ini Indra sudah memanggil 37 pemain dan total ada 34 pemain yang mengikuti pemusatan latihan. Pelatih Indra mengatakan para pemain yang belum bergabung masih memperkuat tim masing-masing di liga.
“Parameter pengukuran untuk seleksi akan kita samakan dengan yang sudah kita uji dan amati, pemain di Indonesia dan di luar negeri harus sama. Baik itu tes fisik, tes psikologi, tes apa saja yang kita lakukan? Kenapa dia tidak terpilih? “Kalau ada pertanyaan kenapa dia tidak terpilih, saya akan menjawabnya dengan menggunakan data yang ada,” kata Indra usai memimpin latihan tim di lapangan latihan B, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam. .
Dari 37 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-20, ada lima pemain yang bermain untuk klub luar negeri. Mereka adalah Welber Jardim (Sao Paulo, Brasil), Chow Damanik (FC Lausanne Sport, Swiss), Dillan Yabran Rinaldi (SV Bergisch Gladbach 09), Marselinus Ama Ola (UD Logrones, Spanyol), dan Eros Darmawan (UD Logrones, Spanyol). .
Baca juga: Indra tegaskan tak akan memanggil pemain yang tak punya paspor Indonesia
Dari nama-nama pemain Indonesia yang bermain di luar negeri, Indra mengaku cukup puas dengan penampilan mereka meski tetap akan melakukan penilaian lebih lanjut.
“Untuk saat ini kami mayoritas pemainnya dari Spanyol, ada Eros dan Marsel, kami cukup puas, dan ada juga pemain asal Jerman, Dilan, kami cukup puas. Tapi tidak semudah itu menilai pemain, dan Kita perlu melakukan uji parameter,” ujar sosok yang juga menjabat Direktur Teknik PSSI itu.
Dari kelima nama pemain tersebut, belum ada nama pemain Hoffenheim Amar Brkic, di skuad bernama Indra. Ia menilai saat ini kehadiran Amar belum diperlukan dan sang pemain diprioritaskan untuk mengembangkan diri di klubnya.
Sejumlah pemain asuhan Indra tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Meski sedikit mengalami kendala dalam menyeimbangkan latihan dan puasa, Indra menilai para pemain sudah terbiasa dengan kehadiran bulan Ramadhan dan bisa menyesuaikan diri dengan puasa.
“Puasa didahulukan sebelum sepak bola. Jadi menurut saya trainer harus pintar-pintar mengatur intensitasnya, jangan salahkan puasa. Tapi agama kami, termasuk Muslim, agama saya, membuat segalanya lebih mudah. Bagi pemain yang tidak bisa berpuasa, bisa menggantinya di kemudian hari. “Agama kami sangat mudah,” tutupnya.
Timnas U-20 akan menjalani dua laga uji coba melawan China pada 22 dan 25 Maret di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca juga: Indra Sjafri Akui Tak Mencari Hasil di Laga Uji Coba Kontra Thailand U20
Wartawan : A Rauf Andar Adipati
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024