Site icon Angkara

Indonesia berhasil meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Dunia Para Bulu Tangkis

Indonesia raih tiga medali emas para-bulu tangkis World Championship

Jakarta (ANTARA) – Kontingen Indonesia berhasil meraih tiga medali emas para bulutangkis pada Kejuaraan Dunia Para Badminton NSDF Royal Beach Cliff BWF 2024.Dalam keterangan resmi NPC, Senin, tim para-bulutangkis Indonesia membawa pulang tiga mahkota juara dunia ke tanah air dari Kejuaraan Dunia Para-Badminton 2024 yang digelar di Pattaya Exhibition and Convention Hall, Pattaya, Thailand pada 20 hingga 25 Februari. .

Kejuaraan ini diikuti oleh 350 peserta yang memainkan 22 nomor pertandingan putra dan putri. Indonesia yang mengirimkan 11 kontingen mencatatkan prestasi dengan meraih tiga medali emas, lima perak, dan satu perunggu.

Sebanyak tiga gelar juara dunia dipersembahkan ganda putra SL3-SL4 Dwiyoko/Fredy Setiawan. Di laga final, Dwiyoko/Fredy sukses mengalahkan pasangan Thailand Mongkhon Bunsun/Siripong Teamarrom dengan straight game 21-17 21-14.

“Alhamdulillah kami bisa mengibarkan bendera Merah Putih pada Kejuaraan Dunia tahun ini dan sesuai dengan target kami untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Kami semakin bangga karena berhasil mengalahkan wakil tuan rumah di final. menjadi juara dunia,” kata Fredy Setiawan dikutip dari keterangan resmi NPC.“Bersyukur bisa mengikuti turnamen besar dan sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” tambah Fredy Setiawan.

Selanjutnya, Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani terus menunjukkan dominasinya di ganda campuran SL3-SU5 dengan menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan 21-9 21-16.

“Alhamdulillah saya bisa meraih gelar juara dunia. Semoga sukses di kompetisi awal tahun 2024 ini bisa menjadi motivasi bagi saya untuk konsisten bermain baik hingga Paralimpiade berikutnya di Paris, kata Hikmat Ramdani.

Koleksi juara dunia Indonesia bertambah menjadi tiga gelar setelah Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah menjadi yang terbaik di ganda putri SL3-SU5.Ratri/Khalimatus berhasil mengatasi permainan ketat dengan mengalahkan pasangan India Manasi Girishchandra Joshi/Thulasimathi Murugasen dalam laga yang melelahkan dengan skor 22-20 21-17. Hasil bagus tersebut menjadi medali emas kedua Ratri di kejuaraan dunia awal tahun ini.

Baca juga: Senny: Tahun 2023 akan menjadi tahun emas bagi para atlet NPC Indonesia

“Prestasi tahun ini lebih baik dibandingkan kejuaraan dunia tahun lalu di Jepang. “Saat itu saya hanya meraih satu medali perunggu di ganda campuran,” kata Ratri.

Atlet berusia 33 tahun itu sebenarnya berpeluang besar meraih tiga gelar juara. Sayangnya di nomor tunggal putri, Ratri dikalahkan pemain Tiongkok Cheng He Fang 11-21 9-21.

“Tentunya saya sangat bersyukur atas apa yang telah saya raih meski belum mampu meraih emas di nomor tunggal putri. Saya akan berlatih keras lagi untuk berusaha membalasnya di kejuaraan berikutnya, khususnya di Paris mendatang. Paralimpiade,” kata Ratri.

Meski sukses meraih tiga gelar juara dunia, namun hasil tersebut tak membuat kontingen para bulutangkis merasa puas. Pelatih para-bulutangkis Indonesia Ukun Rukaendi mengatakan, pencapaian tersebut cukup menggembirakan namun tetap harus dievaluasi secara keseluruhan.

“Tentu saja hasil bagus ini sangat menggembirakan, namun berkaca dari hasil ini, kami harus melakukan evaluasi untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya. Kami akan terus berbenah,” jelas Ukun.

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version