Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah terobosan baru akan diterapkan di kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia, IBL, pada musim 2024. Salah satu yang menarik adalah soal akomodasi pemain naturalisasi dan warisan Indonesia.
Pemain naturalisasi sepertinya tidak diturunkan pada musim IBL sebelumnya. Pasalnya, pemain naturalisasi masuk dalam kategori pemain asing. Jika suatu klub mengambil pemain naturalisasi maka kuota pemain asing dikurangi.
Alhasil, jarang sekali klub yang mau menggunakan pemain naturalisasi. Pemain seperti Ebrahim Enguio Lopez dan Jamarr Andre Johnson terpaksa bekerja di luar negeri karena kalah bersaing dengan pemain asing yang lebih disukai klub IBL untuk direkrut.
Nah, jelang musim 2024, ada kabar gembira bagi para pemain naturalisasi dan warisan. Mereka kini tidak lagi mengambil slot pemain asing. Klub IBL dapat memainkan dua pemain asing dan satu pemain naturalisasi/warisan secara bersamaan di lapangan.
Pada IBL 2024, total ada tiga pemain asing yang bisa direkrut oleh masing-masing klub dan satu pemain naturalisasi/warisan. Para pemain naturalisasi dan pemain warisan ini termasuk dalam satu kategori. Dengan demikian, klub hanya boleh memiliki satu pemain naturalisasi atau pemain warisan.
“Masing-masing klub hanya boleh merekrut satu pemain naturalisasi atau warisan. Jadi kalau sudah ada satu pemain naturalisasi, tidak bisa merekrut pemain warisan. Begitu pula sebaliknya,” jelas Presiden IBL Junas Miradiarsyah saat media briefing di Jakarta, Senin (9/10/2023 ).