Memasuki babak kedua, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong langsung memainkan Pratama Arhan. Ia menggantikan Shayne Pattynama pada menit ke-46.
Masuknya Arhan membuat sisi kiri Timnas Indonesia semakin semarak. Sementara itu, Saddil Ramdani juga lebih berani melakukan penetrasi untuk membongkar pertahanan Filipina.
Meski bermain lebih agresif, Timnas Indonesia kesulitan menjebol gawang Filipina. Gol baru tercipta pada menit ke-70.
Bermula dari aksi Ricky Kambuaya yang melewati beberapa pemain Filipina dan masuk ke kotak penalti. Ia kemudian memberikan umpan kepada Saddil Ramdani yang kemudian melepaskan tembakan ke tiang jauh dan tak mampu diantisipasi kiper Neil Etheridge.
Timnas Indonesia menambah tenaga ekstra untuk memimpin laga ini setelah Saddil Ramdani mencetak gol penyeimbang 1-1 pada menit ke-70.
Skor 1-1, pelatih Shin Tae-yong kemudian memasukkan Ramadhan Sananta menggantikan Ricky Kambuaya pada menit ke-71. Timnas Indonesia berpeluang mencetak gol kedua pada menit ke-85. namun tembakan Rafael Struick di kotak penalti berhasil diselamatkan oleh kiper Etheridge.
Semenit berselang, Filipina kembali mengancam gawang Indonesia. Namun Ernando Ari mampu menggagalkan dua peluang tuan rumah. Bahkan, ia kesakitan karena tangannya terkena pukulan pemain Filipina Bienvenido Maranon.
Pada menit ke-89, Pratama Arhan berpeluang mencetak gol kedua timnas Indonesia. Sayangnya tembakan Arhan masih melambung di atas mistar gawang Filipina.
Filipina hampir memenangkan pertandingan. Namun tembakan Santiago Rublico dari luar kotak penalti masih bisa diblok mistar gawang.
Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.