Solo (ANTARA) – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Surakarta akan segera melengkapi catatan tim federasi sepak bola internasional FIFA saat pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.“Apa yang sudah dicatat FIFA, seperti kekurangan furniture meja, akan segera kami selesaikan akan segera kami penuhi,” kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Selasa.
Gibran mengatakan, Pemkot Surakarta akan segera menyelesaikan kekurangan furniture meja tersebut, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Sementara mengenai platform kamera atau Closed Circuit Television (CCTV) di tribun suporter pelengkap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Gibran, yang penting masih ada kekurangan yang bisa segera diselesaikan. Ada yang berasal dari Pemerintah Kota Surakarta dan ada pula yang berasal dari Kementerian PUPR.
Gibran memastikan selama penambahan fasilitas yang kurang dari rekor FIFA tidak akan mengganggu pelaksanaan babak kualifikasi Piala AFC U-23 di Stadion Manahan Solo pada 6-12 September 2023.
Sepanjang pengerjaan penambahan fasilitas rekor dari FIFA tersebut belum rampung, tidak akan mempengaruhi jadwal pertandingan Piala AFC U-23 di Solo, ujarnya.
Baca juga: FIFA sampaikan minimnya fasilitas pendukung Stadion Manahan Solo
Pemkot Surakarta sebelumnya menyampaikan hasil penilaian tim dari FIFA saat mengecek Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, untuk persiapan Piala Dunia U-17.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kota Surakarta, Rini Kusumandari, Stadion Manahan Solo hanya sekedar fasilitas, jika tidak ada masalah untuk arena pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 dari FIFA.
Rini menjelaskan, tim FIFA beranggotakan 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT). Mereka menyampaikannya hanya secara garis besar, karena penjelasan detailnya akan disampaikan melalui rapat khusus disertai rekomendasi.
Pertama, FIFA menyoroti persoalan pagar tribun depan ruang VIP yang diminta dipotong karena menghalangi pandangan. Kedua, masih kurangnya jumlah furnitur dan perabotan. Khusus furnitur menjadi tanggung jawab Pemkot Surakarta, namun untuk fisik menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
Selain itu, penambahan platform kamera di tribun merupakan tugas Kementerian PUPR.
“Kami Pemkot sudah menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers, yang harus ada platform kamera,” ujarnya.
FIFA juga meminta agar ada dua server keamanan yang masing-masing berlokasi di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta disatukan agar bisa dipantau melalui pusat dan beroperasi lebih efisien.
Baca juga: PSSI Sebut Jaminan Pemerintah untuk Piala Dunia U-17 Sudah Keluar
Wartawan : Bambang Dwi Marwoto
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023