Site icon Angkara

Ghalehnoy tidak ingin Iran berpuas diri dengan kemenangannya melawan Jepang

Ghalehnoy tak ingin Iran terlena dengan kemenangan lawan Jepang

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas Iran Amir Ghalehnoy tak ingin anak asuhnya berpuas diri dengan kemenangan 2-1 melawan tim kuat Jepang di perempat final Piala Asia 2023 di Qatar jelang laga semifinal melawan juara bertahan. Qatar di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar Rabu malam mendatang pukul 22.00 WIB.Saya bilang kepada para pemain untuk melupakan pertandingan Jepang, yang penting sekarang adalah mengalahkan Qatar dan mencapai final, kata Ghalehnoy, dikutip dari laman resmi AFC, Rabu.

“Kami tahu pertandingan besok sangat penting. “Yang kami lakukan hingga saat ini adalah mencapai final,” tambahnya.

Ghalehnoy yakin kualitas timnya saat ini yang mampu kembali memainkan Mehdi Taremi yang sebelumnya menjalani skorsing satu pertandingan akan mampu menumbangkan Qatar yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri jika menilik. penampilan mereka di Piala Asia 2023, termasuk dominasi timnya di laga terakhir saat mengalahkan Samurai Biru dengan skor 2-1.

“Terkadang Anda tampil buruk, terkadang Anda tampil bagus, tapi sejauh ini kami hanya tampil bagus. Bahkan melawan Jepang, kami tidak memberikan banyak peluang,” kata Ghalehnoy.

Baca juga: Qatar Vs Iran, Ambisi Kedua Tim Ulangi Kesuksesan di Puncak Kompetisi

Selain itu, dari enam rekor pertemuan terakhir sejak tahun 2013, Iran memegang rekor sempurna dengan selalu menang melawan Maroon, namun Ghalehnoy tak ingin anak asuhnya gegabah dengan catatan statistik.

“Kami harus lebih konsentrasi, menunjukkan kualitas lebih dan menempuh jarak lebih jauh. “Dengan itu semua, saya berharap kami bisa mencapai final untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” ujar pelatih berusia 60 tahun itu.

Sementara itu, salah satu pemain, Saeid Ezzatolahi mengatakan, rekor bagus melawan Qatar turut meningkatkan kepercayaan diri timnya jelang laga semifinal.

“Kami punya rekor bagus melawan tim Qatar dan ini bisa membantu kami secara psikologis saat menghadapi mereka,” kata Saeid.

Lebih lanjut, setelah tiga kali menjuarai Piala Asia pada tahun 1968, 1972, dan 1976, Saeid ingin timnya kembali meraih trofi bergengsi antar negara Asia tersebut setelah berpuasa selama 48 tahun.

“Kami telah mencapai tahap ini setelah kerja keras dan saya tahu kami berada di jalur yang benar. “Seluruh tim telah melakukan banyak upaya dan kami di sini sekarang untuk mewujudkannya,” katanya.

Pemenang laga ini akan menghadapi Jordan pada laga final yang digelar di Lusail Stadium, Qatar, Sabtu (10/2) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Jordan Ciptakan Sejarah dengan Melaju ke Final Piala Asia
Baca juga: Gol Penalti Iran di Injury Time Singkirkan Jepang dari Piala Asia

Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version