Seorang hakim Spanyol telah menempatkan mantan pemain Barcelona, Gerard Piqué, di bawah penyelidikan resmi atas dugaan keterlibatannya dalam pembayaran ilegal dalam pemindahan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.
Hakim Delia Rodrigo menyimpulkan adanya indikasi pelanggaran dalam kesepakatan antara perusahaan Piqué, Kosmos, dan federasi sepak bola Spanyol (RFEF), demikian menurut dokumen pengadilan.
Menurut dokumen pengadilan, mantan presiden RFEF Luis Rubiales, Sela Sport Company milik pemerintah Arab Saudi dan Piqué menandatangani perjanjian pada 2019 di mana perusahaan Piqué akan menerima € 40 juta sebagai “bonus kesuksesan” untuk pertandingan yang diadakan di Arab Saudi setiap tahun.
“Fakta-fakta yang sedang diselidiki dalam proses ini berasal dari kemungkinan pelanggaran hukum dengan implikasi kriminal dalam kontrak atau perjanjian,” tulis Rodrigo.