Site icon Angkara

Gaya Tendangan Penalti Aneh Tak Lagi Efektif, Lebih Baik Jorginho Berhenti!

Bola.net – Jorginho kembali gagal mengeksekusi peluang penalti. Kali ini tendangannya melenceng dari sasaran pada laga Italia kontra Makedonia Utara, kualifikasi Euro 2024.

Sabtu (18/11/2023), Italia tampil kokoh saat menghadapi Makedonia Utara di Olimpico. Mereka unggul 3-0 di babak pertama. Makedonia Utara berhasil mengejar ketinggalan di babak kedua, skor menjadi 3-2. Namun Italia kembali mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan dengan skor 5-2.

Italia benar-benar tampil dominan sepanjang pertandingan. Makedonia Utara mencoba bangkit di babak kedua, namun Italia kembali mengalahkan tim lawan lewat gol.

1 dari 2 halaman

Penalti Jorginho berhasil diselamatkan, untungnya dia unggul

Pada laga itu, Italia unggul tiga gol di babak pertama. Matteo Darmian membuka keunggulan Azzurri pada menit ke-17. Skema tendangan sudut, umpan silang Raspadori disundul Darmian di tiang jauh.

Italia kemudian menambah dua gol lagi di penghujung babak pertama. Federico Chiesa mencetak brace pada menit ke-41 dan 45+2. Sebelumnya, penalti Jorginho pada menit ke-40 berhasil diselamatkan kiper lawan.

Beruntung kegagalan penalti tersebut tidak mengganggu fokus tim. Italia memimpin 3-0 di babak pertama dan berhasil memastikan kemenangan 5-2 di penghujung pertandingan.

2 dari 2 halaman

Lebih baik berhenti mengambil penalti

Kegagalan penalti Jorginho memang tak mempengaruhi hasil akhir, namun bukan berarti ia aman dari kritik. Penalti Jorginho juga diperhatikan mantan pemain Italia, Beppe Bergomi.

Secara terang-terangan, Bergomi meminta Jorginho berhenti menendang penalti. Memang gaya penalti Jorginho cukup unik, berbeda dengan gaya eksekusi biasanya.

“Dengan segala hormat, Jorginho harus mengakui bukti-bukti yang ada dan mengakui bahwa penalti sudah tidak bagus lagi untuknya. Gaya eksekusi seperti itu sudah tidak lagi berhasil dan kini kami punya bukti yang kuat,” ujar Bergomi.

“Kita bisa mengapresiasi karakter dan ketangguhan mentalnya, tapi menurut saya sudah cukup. Dia harus bilang ke pelatih dan menyerahkan eksekusi ke pemain lain,” ujarnya.

Exit mobile version