Jakarta (ANTARA) – Laga pertama Timnas Indonesia melawan Ekuador di Piala Dunia U-17 bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November, sehingga kemenangan Garuda Muda akan menjadi kado istimewa bagi masyarakat Indonesia di hari istimewa tersebut.Tentunya menjadi harapan seluruh penikmat sepak bola tanah air agar Garuda Muda bisa meraih prestasi tinggi di ajang bergengsi tersebut. Apalagi sepak bola merupakan olahraga yang memiliki peminat terbesar di Indonesia. Prestasi yang diraih Timnas tentu menjadi sebuah anugerah tersendiri. untuk masyarakat pada peringatan Hari Pahlawan 10 November,” kata Dirjen. Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.
Tak hanya memenangi laga pertama, Usman juga menaruh harapan besar agar Timnas Indonesia bisa lolos dari grup dan melaju ke babak selanjutnya.
Laga sepak bola kelompok umur terbesar Piala Dunia U-17 akan digelar dalam hitungan hari, yakni pada 10 November 2023 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, hingga 2 Desember 2023.
Acara akan dibuka dengan laga Panama versus Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pukul 16.00 WIB, lalu dilanjutkan laga Indonesia kontra Ekuador pada pukul 19.00 WIB.
Usman pun meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pecinta sepak bola, untuk memberikan dukungannya agar para pejuang muda timnas sukses di Piala Dunia 2023.
“Olahraga sudah terbukti ibarat pemersatu bangsa. Seluruh masyarakat bersatu padu mendukung setiap Timnas bertanding. Stadion selalu bergemuruh. perhelatan akbar Piala Dunia U-17,” ujarnya.
Timnas U-17 Indonesia yang dilatih pelatih Bima Sakti tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Para penggemar sangat menantikan penampilan M. Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan karena ajang besar tersebut disebut-sebut banyak melahirkan pemain terbaik dunia, salah satunya Cesc Fabregas asal Spanyol.
Iqbal akan memimpin kawan-kawannya yakni Ikram Algiffari (PPLP Sumbar), Andrika Fathir Rachman (Borneo FC), Rifki Tofani (PPOP DKI), Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo FC), Tonci Shouter Israel Ramandei (PPLP Papua), Mohamad Andre Pangestu (Bali United FC).
Kemudian Achmad Zidan Ar Rosyid (PSS Sleman), Mokh Hanif Ramadhan (Cipta Scholar), Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta), Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), Muhammad Kafiatur Rizky (Borneo FC), Ji Da Bin (ASIOP), M Riski Afrisal (Madura United), Weiberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo).
Berikutnya Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makassar), Amar Brkic (TSG Hofenheim), Muhammad Nabil Asyura (PPLP Sumbar), Jehan Pahlevi (Persija Jakarta), Muhammad Aulia Rahman Arif (Persita), dan Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar (PPLP Jawa Tengah).
Usai menghadapi Ekuador, tim Indonesia akan menghadapi Panama pada laga kedua, Senin (13/11/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo. Berikutnya pada Kamis (16/11), Indonesia akan menghadapi Maroko pada laga final Grup A.
Baca juga: Indonesia Harus Realistis Target di Piala Dunia U-17
Baca juga: Bima Optimis dengan 21 Nama yang Diboyong ke Piala Dunia U-17
Baca juga: Timnas Panama U-17 Gelar Latihan Perdana di Surabaya
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Layani Kedatangan Timnas Piala Dunia U-17
Reporter: Nadia Putri Rahmani
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023