Untuk Kualifikasi Asia ini, (sektor gabungan) kalau bisa menang, alhamdulillah. Namun setidaknya peringkat mereka akan naik terlebih dahulu
Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan pihaknya menargetkan atlet sektor gabungan (lead dan boulder) fokus meningkatkan peringkat dunianya saat ini.Hal ini sejalan dengan target jangka panjang federasi, yakni mendatangkan atlet-atlet Indonesia di sektor gabungan agar bisa berlaga di Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
“Untuk Asian Qualifier ini, (sektor gabungan) kalau bisa menang ya alhamdulillah. Tapi minimal peringkat mereka naik dulu,” kata Yenny saat ditemui saat babak kualifikasi gabungan IFSC Asian Qualifier di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.
Yenny menilai sektor gabungan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar target tersebut realistis bisa tercapai dalam lima tahun ke depan, ketimbang di Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Ketua FPTI Harap Dukungan Bagi Atlet di IFSC Asian Qualifier
“Seperti kita ketahui, bagi atlet lead dan boulder, pekerjaan rumah (PR) kita masih besar. (Target) Masih untuk Olimpiade Los Angeles 2028,” kata Yenny.
“Dari situ kita kemudian punya target medali (untuk nomor gabungan). Kalau bukan sekarang. Sekarang fokus kita naik peringkat dulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, putri kedua Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengatakan, untuk Olimpiade Paris 2024, ia masih mengandalkan atlet di nomor kecepatan untuk mengamankan setidaknya tiga atau empat tiket ke Olimpiade. acara olahraga terbesar di dunia pada tahun 2024.
Apalagi, Indonesia telah meraih satu tiket pada kategori kecepatan putri yang diraih peraih medali emas Kejuaraan Panjat Tebing Dunia Hangzhou dan Asian Games 2022, Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Targetnya minimal tiga (tiket Olimpiade Paris 2024) bisa didapat, dengan angka kecepatan semuanya, kata Yenny.
Baca juga: Indonesia bidik tiket Olimpiade Paris di IFSC Asia Qualifier
Ditanya mengenai kejadian di hari pertama IFSC Asian Qualifier, Yenny mengaku bangga Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi internasional.
Tentu suatu kehormatan bagi kami untuk kembali menjadi tuan rumah, untuk ajang yang sangat strategis seperti ini, karena ini ajang kualifikasi Asia untuk Olimpiade Paris, kata Yenny.
“Jadi ini mempunyai nilai strategis yang sangat besar, jadi tentunya kita akan berusaha sekuat tenaga. Memastikan kepada atlet-atlet kita bagaimana mereka bisa menang,” imbuhnya.
Sementara itu, IFSC Asian Qualifier 2023 masih berlangsung di Jakarta hingga Minggu (12/11). Masyarakat dapat menyaksikan dan mendukung langsung atlet kesayangannya di acara ini secara gratis.
Baca juga: Kemenpora Berikan Bantuan Psikologi Bagi Atlet Panjat Tebing
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
HAK CIPTA © ANTARA 2023