Jakarta (ANTARA) – Pendiri Football Institute Budi Setiawan mengatakan kemenangan beruntun timnas melawan Vietnam pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Grup F Asia dan tiga kemenangan beruntun setelah yang pertama di Piala Asia 2023 di Qatar menjadi hasilnya. keberhasilan program naturalisasi yang dijalankan oleh Ketua. Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, menurut Budi, ada tiga faktor yang membuat timnas Indonesia begitu kuat lewat program naturalisasi melawan Vietnam.
Faktor pertama, pemain naturalisasi yang dipilih Erick seperti Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen merupakan pemain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan timnas Indonesia saat ini.
Dua nama terbarunya, Thom dan Ragnar bukanlah nama sembarangan karena merupakan pemain reguler di klub Eredivisie Belanda, Thom bersama SC Heerenveen dan Ragnar merupakan pemain yang saat ini berstatus pemain pinjaman dari Fortuna Sittard dari klubnya Groningen FC.
Baca juga: Ragnar Oratmangoen Tak Sabar Debut Bersama Timnas Lawan Vietnam
Thom yang kini berusia 29 tahun merupakan juara Piala Eropa U-17 tahun 2011 dan 2012 bersama Belanda dan juga tergabung dalam timnas kelompok umur Negeri Kincir Angin mulai dari U-15, U-16, U-17, U. -18, U -19, U-20, dan U-21.
Lalu, Ragnar berusia 26 tahun, Fortuna Sittard, yang musim ini sudah tampil 25 kali di semua kompetisi dengan satu assist. Saat masih membela Go Ahead Eagles pada musim 2021/2022, ia mengalahkan Ajax Amsterdam yang masih dipimpin Erik ten Hag dengan beberapa pemain bintangnya seperti Lisandro Martinez, Andre Onana, dan Anthony.
Kedua, Erick mampu berkolaborasi baik dengan pihak legislatif maupun eksekutif, atau dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui unsur pimpinan DPR, Komisi X, dan Komisi III. Melalui hal tersebut, proses naturalisasi mulai dari persetujuan DPR hingga pengambilan sumpah WNI berjalan cepat dan baik. Sejauh ini, tercatat ada delapan pemain naturalisasi dalam 1 tahun kepemimpinannya di PSSI.
Baca juga: Maitimo yakin pemain naturalisasi akan meningkatkan kualitas timnas Indonesia
Faktor terakhir adalah reputasi Erick yang tak terbantahkan di dunia sepak bola serta jaringan internasionalnya yang baik dan baik. Tanpa kedua hal tersebut, tentu tidak mudah untuk melakukan naturalisasi terhadap delapan pemain yang memiliki latar belakang dan rekam jejak sepak bola internasional yang baik.
Budi menambahkan, kemenangan ini tidak serta merta menutupi kinerja pelatih Shin Tae-yong (STY). Namun dalam hal ini ia mengaku tak bisa menutup mata terhadap upaya manajemen PSSI asuhan Erick yang apik dalam bekerja dan memiliki komitmen kuat terhadap timnas yang semakin solid seiring berjalannya waktu.
Kini, di bawah STY, Indonesia sudah menyapu bersih tiga laga melawan Vietnam tahun ini dengan tiga kemenangan dan rekor clean sheet.
Sebelumnya, tanpa pemain naturalisasi yang menjadi tumpuan tim seperti saat ini, STY selalu kesulitan menaklukkan Vietnam yang masih dilatih Park Hang-seo yang mana dari lima pertemuannya, mereka meraih dua hasil imbang dan tiga kali kalah.
Baca juga: Rully Nere Puji PSSI atas Program Naturalisasi Pemain Turun Temurun
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024