Site icon Angkara

FIFA menyampaikan minimnya fasilitas pendukung Stadion Manahan Solo

FIFA sampaikan kekurangan fasilitas pendukung Stadion Manahan Solo

Solo (ANTARA) – Pemerintah Kota Surakarta menyampaikan hasil penilaian tim Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) saat meninjau Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, untuk persiapan Piala Dunia U-17.Menurut Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Surakarta, kekurangan yang dimaksud adalah pada fasilitas pendukung di Stadion Mahanan.

Soal Stadion Manahan Solo hanya fasilitas saja, kalau arena pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 tidak ada masalah dari FIFA, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Surakarta Rini Kusumandari, usai mendampingi kunjungan FIFA ke Stadion Manahan, Solo, Jawa. Pusat, Senin.

Rini menjelaskan, tim FIFA beranggotakan 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT). Mereka menyampaikannya hanya secara garis besar, karena penjelasan detailnya akan disampaikan melalui rapat khusus disertai rekomendasi.

Baca juga: PSSI Ungkap Jaminan Pemerintah untuk Piala Dunia U-17 Sudah Keluar

Pertama, FIFA menyoroti persoalan railing tribun depan ruang VIP yang diminta dipotong karena menghalangi pandangan. Kedua, masih kurangnya jumlah furnitur dan perabotan. Khusus furnitur menjadi tanggung jawab Pemkot Surakarta, namun untuk fisik menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

Selain itu, penambahan platform kamera di tribun merupakan tugas Kementerian PUPR.

“Kami Pemkot sudah menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers, yang harus ada platform kamera,” ujarnya.

FIFA juga meminta agar ada dua server keamanan yang masing-masing berlokasi di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta disatukan agar bisa dipantau melalui pusat dan lebih efisien serta operasional.

Baca juga: Pengelola JIS Studi Banding di Stadion Dipta Bali

“Jadi petugas tidak hanya memantau saja, tapi bisa fokus pada hal yang bersangkutan,” jelasnya.

Selain itu, FIFA juga menyoroti permasalahan jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya memiliki satu unit. Padahal, untuk mengisi tandon air berkapasitas 1.200 kubik, dibutuhkan lebih dari satu sumur agar bisa lebih cepat terisi.

Sedangkan aspek arena seperti rumput dan lain sebagainya sudah tidak menjadi masalah lagi. FIFA akan kembali ke Solo pada bulan September, dan meminta agar seluruh persiapan stadion harus tuntas tuntas.

Baca juga: Erick: Renovasi JIS agar lolos standar FIFA sebelum dicek ulang

Wartawan : Bambang Dwi Marwoto
Editor: Roy Rosa Bachtiar
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version