Site icon Angkara

Fajar/Rian bertekad mempertahankan gelarnya di final All England

Fajar/Rian bertekad pertahankan gelar juara di final All England

Jakarta (ANTARA) – Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertekad mempertahankan gelar juara pada babak final All England Open 2024, Minggu.Final All Indonesia tunggal putra tentu menambah motivasi kami di laga (semifinal). Kami juga ingin mempersembahkan gelar juara All England untuk Indonesia. Jadi nanti kami akan berusaha semaksimal mungkin, kata Rian, dikutip dari Pernyataan singkat PP PBSI.

Kepastian itu diraih Fajar/Rian usai memenangi laga sengit melawan unggulan kelima asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak semifinal, Minggu WIB.

Fajar/Rian menang langsung 21-18, 21-18 dalam waktu 40 menit.

Pertandingan berlangsung cukup sengit, kedua pasangan saling berebut poin di kedua game. Pada gim pertama, Fajar/Rian yang menjadi unggulan ketujuh turnamen ini mampu memimpin dan mempertahankannya di titik kritis, hingga akhirnya mencatatkan kemenangan.

Lalu di game berikutnya, perebutan poin semakin sengit dengan pasangan Hoki/Kobayashi unggul jauh dari game kedua. Pasangan Jepang unggul jauh 15-6 atas wakil Indonesia.

“Di game kedua, lawan kami bermain sangat baik di awal, pertahanannya luar biasa, beberapa kali menyulitkan kami dengan serangan baliknya,” kata Fajar.

Baca juga: Fajar/Rian Makin Termotivasi Berlaga di Semifinal All England 2024

Namun juara All England 2023 itu tak serta merta menyerah pada tekanan dan mampu mengejar ketertinggalan perlahan tapi pasti hingga menyamakan skor menjadi 18-18.

Di momen krusial tersebut, Fajar/Rian menunjukkan kualitasnya sebagai ganda putra unggulan Indonesia dan menang dengan skor 21-18.

“Kami tidak menyangka bisa mengejar dan membalikkan keadaan di game kedua. “Tapi kita saling mendukung, saling menunjukkan daya juang yang hebat, yang selagi belum selesai kita tidak boleh menyerang,” kata Fajar.

“Tadi kuncinya adalah servis, kombinasi servis yang kita gunakan saat tertinggal adalah senjata efektif untuk merebut poin demi poin. Kami menjamin servis pendek, servis panjang, dan servis drive,” imbuhnya.

Dengan demikian, Fajar/Rian akan bertemu peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak final yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Langkah Bagas/Fikri terhenti di perempat final All England 2024

Di atas kertas, Chia/Soh unggul tipis 4-3 atas Fajar/Rian. Meski demikian, pasangan Indonesia tetap yakin bisa tampil kompetitif di final.

“Kami merasa di sini kami bisa bermain lebih menyenangkan. Namun meski sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, mengurangi kesalahan sendiri, kata Fajar.

“Di final peluangnya 50:50, kami menang melawan mereka, kami juga kalah. Lawan bermain sangat baik di turnamen ini, mudah-mudahan besok kami bisa mengalahkan mereka,” imbuhnya.

Ada tiga wakil Indonesia yang akan berlaga di babak final turnamen BWF Super 1000 kali ini. Selain Fajar/Rian, ada dua tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang akan memperebutkan gelar juara di sektor ini yang terakhir kali diraih Hariyanto Arbi pada 1994.

Baca juga: Jadwal Minggu: Final Tunggal Putra All Indonesia All England

Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version