Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyambut optimisme penetapan 21 pemain skuad Timnas Merah Putih yang akan berlaga di Piala Dunia FIFA U17 2023 yang akan berlangsung pada November mendatang. 10.Saya optimistis skuad pilihan pelatih Bima, pelatih Indra Syafri sebagai Direktur Teknik, dan juga pelatih Frank Wormuth yang merupakan konsultan dapat mempertanggungjawabkan prestasinya di Piala Dunia U17, kata Erick dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. , Rabu.
Menurut Erick, timnas yang beranggotakan pemain binaan klub Liga 1, PPLP, dan dua klub luar negeri, Sao Paulo, Brasil, dan TSG Hofeiheim, Jerman, merupakan hasil seleksi ketat dan pelatnas terbaik yang dijalani PSSI. agar mampu berprestasi di pentas bakat sepak bola dunia.
“Saya melihat ada kombinasi yang berimbang antara pemain U-16 yang menjuarai AFF 2022 dengan pemain yang baru bergabung namun punya pengalaman dan pengalaman di klub luar negeri, seperti Welber Jardim dari Sao Paulo. Harapannya mereka bisa melakukannya. tampil maksimal karena ini kesempatan. Senang sekali bisa tampil di Piala Dunia, kata Erick Thohir.
Terpilih 21 pemain untuk mewakili Indonesia di Piala Dunia FIFA U17 2023 dengan komposisi tiga penjaga gawang dan 18 pemain lainnya.
Pemain terpilih tersebut adalah: Ikram Algiffari dari PPLP Sumbar, Andrika Fathir Rachman (Borneo FC), Rifki Tofani (PPOP DKI), Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo FC), Tonci Shouter Israel Ramandei (PPLP Papua), Mohamad Andre Pangestu (Bali United FC ), Achmad Zidan Ar Rosyid (PSS Sleman), Mokh Hanif Ramadhan (Cipta Scholar), Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta), Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), Muhammad Kafiatur Rizky (Borneo FC), Ji Da Bin (ASIOP ), M Riski Afrisal (Madura United), Weiberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo), Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makasar), Amar Brkic (TSG Hofenheim), Muhammad Nabil Ashura (PPLP Sumbar), Jehan Pahlevi (Persija Jakarta ), Muhammad Aulia Rahman Arif (Persita), Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar (PPLP Jateng), dan M Iqbal Gwijangge (Barito Putra).
“Mereka merupakan pemain-pemain terbaik di posisinya, dan sudah disesuaikan dengan calon lawan di babak penyisihan. Lima pekan pelatnas di Jerman dan tujuh laga uji coba, saya yakin akan menambah keberanian mereka untuk bermain maksimal di kandang sendiri. Ada tiga kuncinya, disiplin bermain, jadi kalau formasinya sudah ditentukan ya harus disiplin. Kemudian komunikasi yang baik di lapangan sehingga saling mendukung. Ketiga, berusaha keras untuk mencetak gol setiap menyerang,” kata Erick.
Erick menambahkan, tidak ada lawan mudah bagi Timnas di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Maka dari itu, Ji Da Bin cs harus terus mematangkan kemampuan menyerangnya. Indonesia akan mengawali laga pembuka Piala Dunia FIFA U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, 10 November melawan Ekuador.
“Saat menyerang, Anda bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin karena tim yang Anda lawan adalah tim kelas dunia. Jangan pernah meremehkan Panama, dan juga jangan pernah meremehkan Ekuador dan Maroko,” kata Erick.
Baca juga: Indonesia Petakan Kekuatan Lawan di Fase Grup Piala Dunia U-17
Baca juga: Bima Beberkan Alasan Kegagalan Uji Coba Timnas U-17 Bersama Jerman
Baca juga: Timnas U-17 Bakal Jalani Satu Uji Coba Lagi Usai Kalahkan Klub Rusia
Baca juga: Welber dan Amar Diproyeksi Perkuat Timnas di Piala Dunia U-17
Reporter: Mario Sofia Nasution
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023