Site icon Angkara

Dua lifter putri Korea Utara memecahkan rekor dunia di Asian Games Hangzhou

Dua lifter putri Korut pecahkan rekor dunia di Asian Games Hangzhou

Korea Utara mendominasi hari pertama angkat besi Asian Games Hangzhou, Sabtu, dengan memecahkan sejumlah rekor dunia di kelas 49 kg putri dan 55 kg putri.Di Gimnasium Pusat Olahraga Xiaoshan, Songgum Ri mencetak rekor angkatan bersih & brengsek 124 kg pada upaya terakhirnya dan meraih medali emas di kelas 49 kg putri dengan total angkatan 216 kg, yang juga merupakan rekor dunia baru.

Torehan wakil Korea Utara itu pun mengalahkan atlet tuan rumah Huihua Jiang, pemegang rekor sebelumnya (120 kg), yang harus puas meraih medali perak dengan selisih total angkatan 3 kg.

Wakil Thailand Thanyathon Sukcharoen meraih medali perunggu dengan total angkatan 199 kg; Snatch 90 kg dan clean & jerk 109 kg.

Kemudian di kelas 55 kg putri, Hyongyong Kang mengangkat beban 103 kg pada angkatan terakhirnya dan mengalahkan rekor dunia yang dipegang oleh lifter putri Tiongkok Li Yajun sebanyak 1 kg.

Baca juga: Windy Cantika Gagal di Kelas 55 Kg Putri di Asian Games Hangzhou

Ia juga menjadi pemegang rekor dunia baru clean & jerk setelah mengangkat beban 130 kg pada percobaan ketiganya, serta rekor dunia angkat total 233 kg yang juga menjadi tolak ukur baru di level Asian dan Asian Games.

Rekan senegaranya Suyon Ri membantu Korea Utara meraih perak dan emas di kelas 55 kg putri setelah menjadi runner up dengan total angkatan 222 kg; Snatch 96 kg dan clean & jerk 126 kg.

Wakil Tiongkok Zhihui Hou meraih perunggu dengan total angkatan 210 kg; Snatch 95 kg dan clean & jerk 115 kg.

“Atlet-atlet Korea Utara luar biasa, karena menurunkan seniornya di kelas ini,” kata manajer sekaligus pelatih tim angkat besi, Muhammad Rusli, saat ditemui Antara.

Baca juga: Nafisatul Bertekad Ikuti Langkah Windy Cantika ke Olimpiade

Ketiga lifter putri Indonesia yang tampil hari ini menghadapi persaingan ketat.

Siti Nafisatul Hariroh di kelas 49 kg mengumpulkan total angkatan 166 kg; 74 kg dari merebut dan 92 kg dari clean & jerk.

Sementara peraih medali perunggu kelas 49 kg Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah, gagal di kelas 55 kg, mencatatkan angkatan angkatan 85 kg setelah gagal pada upaya ketiganya menaikkan beban menjadi 88 kg, satu kg. lebih berat dari rekor terbaiknya.

Kemudian dari clean & jerk, lifter berusia 21 tahun itu tidak mendapatkan poin setelah tiga kali gagal mengangkat target beban 100 kg.

Juliana Klarisa menyelesaikan kompetisi hari itu di peringkat kesembilan dengan total angkatan 189 kg; Snatch 82 kg dan clean & jerk 103 kg.

Baca juga: Klasemen Medali Asian Games: Indonesia Tetap di Peringkat 12

Wartawan: A059
Editor: Roy Rosa Bachtiar
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version