Jakarta (ANTARA) – Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic berhasil meraih pertarungan sengit melawan Andrey Rublev di semifinal Paris Masters, Minggu WIB.Djokovic menang atas Rublev dengan skor 5-7, 7-6 (7/3), 7-5. Pencapaian tersebut sekaligus memberinya peluang meraih gelar ketujuh jika menang atas Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic menilai Rublev yang merupakan unggulan kelima turnamen ini tampil solid hingga tertinggal satu set.
“Rublev bermain sangat baik. Saya seperti katak yang dicekik ular sepanjang pertandingan. Dia bermain di level yang sangat tinggi. Saya rasa, saya belum pernah menghadapi Rublev sebaik itu,” kata Djokovic, seperti dilansir AFP. , Minggu.
Performa solid Rublev terbukti membuat Djokovic berusaha ekstra usai pulih dari cedera. Di sela-sela pertandingan, ia terlihat mendapat perawatan medis di punggungnya yang langsung membuatnya bisa bangkit untuk meraih poin.
“Saya sedikit kesulitan dengan kebugaran saya lagi di awal, tapi saya berhasil melewatinya,” kata petenis yang akrab disapa Nole oleh para penggemarnya itu.
Baca juga: Djokovic dan Swiatek Awali Musim 2024 dengan Tampil di Perth
Kemenangan ini sekaligus membuat petenis Serbia itu tetap tak terkalahkan dalam sembilan penampilan semifinal Paris Masters, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi 17 pertandingan.
Satu-satunya kekalahannya dalam 31 pertandingan terakhirnya adalah kekalahan lima set dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon. Pada final Paris Masters mendatang, Djokovic menargetkan meraih gelar Masters ke-39.
Di sisi lain, petenis Bulgaria Grigor Dimitrov yang akan menjadi lawan Djokovic di final mengaku sangat senang dengan pencapaian tersebut. Baginya, final ini merupakan pahala atas perjuangan kerasnya sepanjang tahun saat berkompetisi dari satu turnamen ke turnamen lainnya.
Sementara itu, Dimitrov mengamankan satu tempat di laga final setelah mengalahkan Stefanos Tsitsipas dalam tiga set di semifinal Paris Masters.
Petenis peringkat 17 dunia itu menang 6-3, 6-7 (1/7), 7-6 (7/3) untuk melaju ke final Masters keduanya — setelah memenangi gelar di Cincinnati Masters enam tahun lalu. .
“Saya pikir mencapai final ini jauh lebih berarti bagi saya dibandingkan momen-momen lainnya, bahkan beberapa momen besar dalam karier saya,” kata Dimitrov.
Baca juga: Jabeur Akan Sumbangkan Sebagian Hadiah Uang Final WTA untuk Palestina
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023