Jakarta (ANTARA) – Novak Djokovic dan Rafael Nadal akan menjadi pemain utama dalam turnamen eksibisi baru di Arab Saudi, seiring perdebatan yang terus berlanjut mengenai penyelenggaraan pesta olahraga di negara konservatif tersebut.Panitia mengumumkan, seperti disiarkan AFP, Selasa, bahwa petenis Serbia dan Spanyol, dengan gabungan 46 gelar utama, akan tampil bersama juara Wimbledon Carlos Alcaraz dan juara Australia Terbuka Jannik Sinner dalam ajang bertajuk “6 Kings Slam”.
Petenis peringkat tiga dunia Daniil Medvedev dan peringkat ketujuh Holger Rune juga akan ambil bagian dalam acara di Riyadh pada bulan Oktober, dalam upaya terbaru Arab Saudi yang kaya minyak untuk mendiversifikasi perekonomiannya melalui olahraga.
Baca juga: Djokovic, Alcaraz Targetkan Raih Emas Olimpiade Pertama di Paris
Mantan petenis nomor satu dunia Chris Evert dan Martina Navratilova bulan lalu mengkritik aliran uang Arab Saudi untuk tenis putri, ketika para pejabat mempertimbangkan untuk mengadakan Final WTA yang mengakhiri musim di sana.
“Kami tidak membantu membangun tenis putri agar bisa dieksploitasi oleh Arab Saudi,” tulis judul opini bersama mereka di Washington Post.
Namun bintang Tunisia Ons Jabeur membalas dengan mengatakan “masyarakat harus mendapat informasi lebih baik tentang apa yang terjadi di Saudi,” di mana sejumlah reformasi ekonomi dan sosial sedang berlangsung.
Rafael Nadal, yang mengisyaratkan bahwa tahun ini bisa menjadi tahun terakhirnya, telah ditunjuk sebagai duta tenis untuk Arab Saudi.
Upaya negara Timur Tengah untuk meningkatkan reputasinya di tingkat internasional melalui olahraga sering dicap sebagai “sportswashing”.
Selain menjadi tuan rumah F1 dan tinju, serta merekrut sejumlah superstar sepak bola untuk liga domestiknya, Arab Saudi juga akan menjadi tuan rumah sejumlah perhelatan besar dalam satu dekade mendatang termasuk Piala Dunia 2034.
Baca juga: Nadal Tak Yakin 2024 Jadi Tahun Terakhir Kariernya
Reporter: Arindra Meodia
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024