Surabaya (ANTARA) – Direktur Operasional Persebaya Surabaya Chandra Wahyudi menilai digelarnya Piala Dunia U-17 menjadi momen yang tepat untuk dipelajari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam dunia sepak bola di Indonesia. “Ini kesempatan bagi kita semua untuk menyaksikan pentas atau ajang sepak bola kelas dunia meski Piala Dunia U-17 merupakan turnamen FIFA level terbawah,” ujarnya saat jumpa pers di World U-17 Surabaya. Cup Media Center, Senin.
Ia menambahkan, sejumlah catatan terkait pengelolaan pengaturan penonton dan hal-hal lain yang muncul di awal acara merupakan hal yang wajar.
“Menurut saya wajar saja karena sudah lama kita tidak mengadakan event dunia dan kalau diadakan pasti ada yang gagap,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia.
“Tetapi ketika saya mengetahui Surabaya menjadi salah satu penyelenggaranya, saya masih bertanya-tanya mengapa kegembiraan yang dirasakan oleh orang-orang yang tidak berkecimpung dalam sepak bola masih kurang,” ujarnya.
Selain itu, ia juga kurang setuju dengan keberadaan sistem shuttle bus yang dirasa kurang maksimal dalam mengurangi kepadatan di sekitar stadion.
Baca juga: Timnas Meksiko Berikan Analisis Permainan Mali Jelang 16 Besar
“Padahal menurut saya infrastruktur Stadion GBT sudah memadai, apalagi ada tiga akses yang bisa dijangkau, salah satunya akses tol langsung dan tempat parkir yang sangat luas. Saya kira masih memungkinkan untuk tidak menggunakan shuttle bus. ,” kata mantan manajer Persebaya itu.
Meski demikian, ia tak memungkiri Piala Dunia U-17 akan menjadi pembelajaran terbaik bagi sepak bola Indonesia ke depannya.
“Bisa dimanfaatkan oleh para pelatih klub-klub yang memiliki pemain-pemain muda bahkan para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) yang akan mengajak timnya melihat langsung pertandingan-pertandingan kelas dunia,” ujarnya.
“Para pelatih ini juga bisa memberikan motivasi kepada anak-anak didiknya, jika mereka berlatih keras maka mereka akan mampu bermain di Piala Dunia kedepannya, meski hanya melihat timnas U-17,” ujarnya.
Wartawan: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023