Site icon Angkara

Demi memuaskan Ten Hag, Manchester United terjebak utang ke klub lain sebesar Rp 6,1 triliun

Faktor penyebab Manchester United lesu di awal musim menurut legenda klub


Liputan6.com, Jakarta- Manchester United sangat murah hati dalam belanja pemain. Dalam dua bursa transfer musim panas terakhir, Setan Merah kesulitan memuaskan pelatih Erik ten Hag. Alhasil, utang MU ke beberapa klub untuk pembelian pemain masih sangat besar, yakni mencapai 317 juta poundsterling atau Rp. 6,1 triliun.

Awal pekan ini MU mengumumkan rekor pendapatan musim 2022/2023 sebesar £648 juta. Musim lalu MU sukses menjuarai Piala Liga Inggris. Ten Hag mengakhiri penantian enam tahun MU tanpa gelar.

MU juga berhasil menghemat anggaran gajinya. Pemain bergaji tinggi seperti Edinson Cavani, Paul Pogba, Nemanja Matic, Juan Mata, dan Jesse Lingard diusir dari Old Trafford. Mereka kemudian juga memutus kontrak Cristiano Ronaldo lebih awal.

Pendapatan yang diraih MU musim lalu memecahkan rekor sebelumnya yang mencapai 627,1 juta poundsterling pada musim 2018/2019. Meski demikian, MU tetap terbebani utang dan tampaknya terpaksa meminjam uang untuk mendanai transfer pemain.

Pakar keuangan sepak bola Kieran Maguire melaporkan MU masih memiliki tunggakan pembayaran sebesar £317 juta untuk biaya transfer keluar. Akibatnya, utang mereka membengkak hingga lebih dari 770 juta poundsterling.

“Manchester United sepenuhnya menyatakan dan mengindikasikan bahwa klub mempunyai hutang tunai sebesar £317,809,000 dalam cicilan transfer yang belum dibayar. Sejak akhir tahun pada 30 Juni, Manchester United meminjam 50 juta pound pada 3 Juli, 50 juta pound pada 3 Agustus, dan 60 juta pound pada 10 Oktober. Ini membuat total utang kotor menjadi £773 juta,” tulis Maguire di media sosial.

Exit mobile version