Medan (ANTARA) – Delegasi teknis 34 cabang olahraga bersama KONI Pusat mengunjungi sejumlah arena olahraga di Sumut yang akan digunakan untuk pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno di Deliserdang, Kamis, mengatakan kunjungan tim Technical Delegate (TD) untuk melihat dan memastikan kesiapan arena yang akan digunakan pada PON mendatang. Kunjungan tersebut sekaligus menandai langkah yang semakin pasti dalam persiapan PON 2024.
“Hari ini kita mengikuti visitasi yang dilakukan oleh TDs masing-masing cabang olahraga. Nanti kita akan melaksanakan kegiatan di lapangan yang sudah kita koordinasikan dan akan ada pendampingan dari masing-masing pengurus provinsi cabang olahraga terkait,” ujarnya. .
Dikatakannya, ada beberapa target yang ingin dicapai dari kunjungan TD ini, pertama memastikan kesiapan arena dan detail kebutuhan saat arena digunakan untuk pertandingan.
Jika arena masih dalam tahap pembangunan atau renovasi, tim TD dapat memberikan masukan mengenai perlengkapan arena, misalnya fasilitas dan perlengkapan ruangan agar memenuhi syarat untuk diadakannya pertandingan.
Artinya, masukan dari TD sangat kita perlukan untuk memenuhi persyaratan terkait arena tersebut. Dan masukan dari TD harus dicatat oleh bidang infrastruktur Dispora agar dapat ditindaklanjuti. dipenuhi nanti,” ujarnya.
Tujuan selanjutnya adalah terkait perlengkapan yang dibutuhkan untuk pertandingan tersebut. TD harus bisa memisahkan perlengkapan pertandingan dengan perlengkapan arena.
Perlengkapan pertandingan berkaitan dengan kebutuhan penyelenggaraan pertandingan. Apabila peralatan tersebut tidak ada maka pertandingan tidak dapat berlangsung atau dilaksanakan. Sedangkan perlengkapan yang berkaitan dengan upacara, seperti tempat duduk dan ruangan di arena.
“Jadi untuk perlengkapan pertandingan dan perlengkapan arena, kami mohon masukan dari TD saat berkunjung ke lapangan. Jika arena masih belum selesai atau masih dalam proses pembangunan, maka mohon diperhatikan apa saja yang diperlukan atau kapan pertandingan akan berlangsung. diadakan,” ujarnya.
Fasilitas selanjutnya terkait panitia lomba. Artinya panitia yang ditunjuk harus benar-benar mempunyai kompetensi dan tersertifikasi serta harus memberdayakan sumber daya manusia setempat.
“Kita harus terus berkomunikasi satu sama lain demi terselenggaranya PON dengan baik. Bidang sarana dan prasarana harus lebih gencar menjalankan tugasnya. Ini yang paling berat, karena tugasnya sangat menentukan suksesnya PON nanti, ” dia berkata.
Baca juga: KONI NTB dan NTT serahkan rencana PON 2028 ke KONI Pusat
Baca juga: Aceh Kirim 10 Atlet Anggar ke Kejuaraan Internasional di Jawa Barat
Baca juga: Kontingen Jabar Juara Umum Babak Kualifikasi Taekwondo PON
Reporter: Juraidi
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023