Site icon Angkara

Cari Bakat Berbakat, PB Djarum Gencarkan Pengenalan Bulutangkis pada Siswa SD

Cari Bakat Berbakat, PB Djarum Gencarkan Pengenalan Bulutangkis pada Siswa SD


Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Kabupaten (Pemkab) PBSI Kudus menggandeng Dinas Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum mencoba mengenalkan bulu tangkis kepada siswa sekolah dasar (SD). Harapannya, anak-anak ini semakin tertarik dengan olahraga tap bulu sehingga muncul talenta-talenta berbakat yang mampu mengharumkan nama Indonesia.

Pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2024, PB Djarum mengadakan “Festival SenengMinton 2024” di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 360 siswa kelas 1 hingga 3 dari 20 SD di Kota Kudus berkumpul untuk mengikuti kompetisi ini.

“Tantangan pengenalan bulutangkis dikalangan siswa sekolah dasar sangat tinggi. Karena mereka belum terlalu serius dalam menekuni olahraga tersebut. Oleh karena itu, kami mengemas pengenalan bulutangkis dengan memberikan pelatihan yang sesederhana mungkin dan tidak membosankan sepanjang tahun 2024. Festival SenengMinton Dengan harapan, meski hanya sehari, namun kemeriahannya bisa bertahan lama bagi para pelajar, jelas Ketua Umum PBSI Kabupaten Kudus Yuni Kartika.

Inisiasi mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap bulu tangkis ini sebenarnya sudah dimulai sejak Juni tahun lalu. Saat itu, Pemkab PBSI Kudus mengadakan pembinaan klinik terhadap guru SD dengan tujuan mendorong sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulutangkis bagi siswanya.

“Ternyata antusiasmenya sangat tinggi. Maka kami mengadakan SenengMinton 2024 sebagai festival dan kompetisi agar siswa sekolah dasar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimana pun Kudus merupakan salah satu kota yang banyak melahirkan pahlawan-pahlawan bulu tangkis seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi, dan kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini para siswa SD tidak hanya mengenal bulutangkis saja tetapi juga akan dilahirkan ke dalamnya di masa depan. Juara bulutangkis baru dari kota ini, lanjut Yuni.

Exit mobile version