Site icon Angkara

Burung Enggang Kalimantan kalah dari Satria Muda karena terlalu banyak melakukan turnover

Borneo Hornbills kalah dari Satria Muda karena terlalu banyak turnover

Jakarta (ANTARA) – Asisten pelatih Burung Enggang Kalimantan Rimbun Sidauruk mengatakan kekalahan timnya dari Satria Muda Pertamina pada laga pertama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 di Aula Bola Basket Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, disebabkan banyak hal. turnover.Pada pertandingannya sendiri, Burung Enggang Kalimantan melakukan 27 turnover sehingga Satria Muda mampu mencetak 38 poin.

Sebaliknya, Satria Muda mampu menguasai bola dengan baik dengan hanya melakukan 19 turnover.

“Poin terpenting dalam pertandingan hari ini. Kami mengalami terlalu banyak turnover. Jadi kita lihat turnover yang perlu kita lakukan adalah sekitar 27 turnover dan SM (Satria Muda) bisa mendapatkan 38 poin dari itu, kata Rimbun dalam jumpa pers usai pertandingan, Sabtu.

Berbeda dengan SM sendiri, SM sendiri bisa bagus, bisa menjaga TO (omzetnya) cukup baik, hanya 19, imbuhnya.

Rimbun mengatakan meski kalah, ia menilai jalannya pertandingan hingga kuarter ketiga berjalan sesuai rencana dimana timnya mampu menjaga defisit kurang dari 10 poin saat mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 59-68 .

Namun di kuarter terakhir, ia mengira timnya kehilangan konsentrasi, dimulai dari lay up Jarred Dwayne Shaw yang membuat skor menjadi 76-64 dan berlanjut menjadi 94-72 di penghujung pertandingan.

“Sampai kuartal III sebenarnya masih baik-baik saja, masih bisa kita potong ke single digit,” kata Rimbun.

“Mulai kuarter ke-4 menit ke-8 kami kehilangan konsentrasi, mungkin itu pekerjaan rumah yang besar bagi kami untuk turnover, tapi untuk pertahanan sebenarnya baik-baik saja,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan pemain terbaik Rangkong Kalimantan, Najeal Jewone Young yang mencetak 24 poin, 11 rebound, dan 2 assist pada laga hari ini.

Ia mengatakan jumlah turnover yang dilakukan timnya hari ini sangat buruk dan jika terus terjadi, ia tidak menyangka timnya akan menjadi juara.

“Saya mendengar pelatih tentang turnover, saya pikir begitulah permainannya, kami melakukan 27 turnover, dan pada dasarnya mereka mencetak 40 poin dari 27 turnover, Anda tidak akan menang di liga mana pun yang memiliki 27 turnover dalam semalam, saya melakukan empat turnover. diriku sendiri,” kata Najeal.

Lebih lanjut, di kesempatan yang sama, usai membicarakan turnover, Rimbun menjawab kinerja pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson yang pada laga hari ini hanya mencetak 8 poin, 4 rebound, dan 1 assist.

Ia menjelaskan, pebasket berusia 35 tahun itu masih dalam tahap adaptasi sehingga performanya belum maksimal.

“Kita harus tahu, Jamarr sudah lama tidak bermain secara profesional, mungkin lebih dari 2 tahun. Dia kehilangan banyak sentuhan, terutama karena fisiknya yang turun drastis. “Jadi ketika kami bergabung di bulan kedua atau lebih, Ia juga menilai tim ini perlu banyak adaptasi, apalagi anak-anak pelatih Tondi mempunyai karakter yang ingin semua orang lari, lari, lari, lari, lari, padahal Jamarr bukan karakter itu,” jelas Rimbun.

Selain itu, Rimbun juga menjelaskan salah satu pemain asingnya, Devondrick Walker, berpotensi tampil pada laga kedua IBL 2024 saat Rangkong Kalimantan menjamu Tangerang Hawks pekan depan, Sabtu (20/1) usai tak tampil di laga tersebut. pertandingan pertama karena cedera.

“Nah, akibatnya saat dia sebenarnya ingin bermain hari ini dia mengalami masalah hamstring, masalah hamstringnya sedang kelelahan. Memang peraturan IBL harus memainkan tiga pemain asing, kecuali cedera tersebut dipastikan dari hasil MRI dokter,” dia menjelaskan.

“Mungkin jika semuanya bagus di pertandingan kedua kami melawan Hawks Devondrick maka kami bisa bermain,” tambahnya.

Baca juga: Satria Muda membuka IBL dengan manis usai mengalahkan Burung Enggang Kalimantan 94-72

Baca juga: IBL Gandeng Pelita Air Sebagai Maskapai Resmi Musim 2024

Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Nurul Aulia Badar
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version