Site icon Angkara

Budi Sudarsono: kemampuan dan ciri-ciri utama pesepakbola profesional

Budi Sudarsono: kemampuan dan karakter kunci pesepak bola profesional

Jakarta (ANTARA) – Legenda Sepak Bola Indonesia Budi Sudarsono menegaskan kepada peserta turnamen Kejuaraan Nasional Akar Rumput bahwa kemampuan dan karakter menjadi kunci menjadi pesepakbola profesional.Hal itu disampaikan Budi Sudarsono saat membuka turnamen yang berlangsung di Lapangan Yayasan Minhajurosyidin, Jakarta, Sabtu.

“Siswa muda harus mempunyai akhlak yang baik dan mulia. Selain mempunyai kemampuan sepak bola yang baik. Jika ingin menjadi pemain sepak bola profesional atau pemain yang bercita-cita menjadi pemain timnas maka yang dibutuhkan adalah pemain sepak bola yang mempunyai keterampilan dan kemampuan yang baik. mempunyai karakter yang baik,” kata Budi Sudarsono.

Saat masih merumput, Budi Sudarsono yang mendapat julukan “Si Piton” mengatakan, saat ini para pesepakbola lebih menekankan pada karakter, berbeda dengan era saat ia masih aktif bermain sepak bola.

Baca juga: Persik Tunjuk Budi Sudarsono Sebagai Pelatih

Menurut mantan pemain Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu, dengan mengedepankan karakter, para pemain profesional kini bisa lebih cepat beradaptasi baik di dalam maupun luar lapangan.

“Kalau zaman saya, yang bagus di lapangan akan dipilih. Sekarang yang punya karakter bagus, jadi nomor 1. Biasanya kalau di tim mana pun karakternya bagus, kita bisa beradaptasi dan diterima semua orang,” kata Budi.

Turnamen Akar Rumput Nasional merupakan ajang dimana kelompok umur U-10 dan U-12 bertanding dengan menggunakan format mini football dan bermain selama 2×10 menit setiap pertandingan.

Baca juga: Duet Berbahaya Bepe – Budi Sudarsono Persija di Zamannya

Sebanyak 32 tim yang lolos seleksi regional bersaing di setiap kelompok umur untuk memperebutkan gelar juara dalam turnamen yang menggunakan format penyisihan grup. Nantinya, ke-32 tim tersebut akan bertanding di fase grup untuk memperebutkan dua tiket ke babak 16 besar.

“Harapan saya sendiri, di Grassroots Nasional Indonesia kita mempunyai database yang bagus. Sehingga kedepannya kita bisa memberikan kontribusi di tingkat pemuda. Bahkan kedepannya kami di Tingkat Pemuda akan melakukan hal seperti Ortus Cup, karena kebetulan Ortus selalu mendukung kami sehingga kami akan “Kami juga akan membuat Ortus Cup untuk Tingkat Remaja,” ujar Principal Advisor Grassroots Indonesia Zaenal Abidin Zapello.

Turnamen yang sudah berjalan empat edisi ini telah menggelar turnamen regional di berbagai kota antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Lampung, Banten, Solo, Blora, Tegal, dan Makassar.

“Tahun pertama kita konsentrasi di Jabodetabek saja. Lalu tahun kedua sama, tahun ketiga semangatnya mulai luar biasa, akhirnya Banten dan Lampung coba menyelenggarakannya. Akhirnya di tahun keempat kata teman-teman untuk mencobanya, kami juga diundang dari kota lain.” Lainnya Solo, Blora, Tegal, lalu Makassar. Jadi sebenarnya bukan kami yang lebih bersemangat, semangat dari teman-teman lain melihat potensi bagus dari kompetisi tersebut,” jelas Sirazudin Nauri Abbas.

Baca juga: Lomba Juggling Kemenpora Kini Digelar di Jakarta

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version