Jakarta (ANTARA) – Pebulu tangkis Indonesia Bobby Setiabudi menyapu bersih dua nomor yang diikutinya pada turnamen bulu tangkis Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BNI PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Kadet Perorangan dan Dewasa 2023 yang diikutinya dan meraih kemenangan setelah mengalahkan lawan-lawannya di laga final. yang dilaksanakan di GOR UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Jakarta Timur, Sabtu.Dalam turnamen yang digelar mulai 18 Desember itu, Bobby mengikuti dua nomor ganda dewasa, yakni Ganda Putra Dewasa (GDA) dan Ganda Campuran Dewasa (GDC). Di GDA ia berpasangan dengan Akbar Bintang Cahyono saat mengalahkan pasangan Jawa Barat Hardianto/Reinard Dhanriano lewat perlawanan ketat 21-19, 28-26.
Kemudian di GDC, ia berpasangan dengan Melati Daeva Oktaviani saat mengalahkan pasangan ganda putranya sendiri, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, 21-13, 22-20.
“Nggak nyangka, musuhnya bagus. Senior kita juga, dia sudah lama main ganda. Saya baru pindah, berpasangan saja dengan Mas Akbar. Saya mainnya tidak ada ruginya dan fokus saja,” kata Bobby saat ditemui wartawan usai meraih nomor GDA, Sabtu. .
Tampil di nomor ganda ganda, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu mengaku sama-sama merasa nyaman bermain di nomor ganda. Hal itu dikatakannya karena menjadi pebulutangkis ganda merupakan cita-citanya sejak kecil.
“Dua-duanya nyaman karena menurut saya, sejak kecil saya ingin bermain di ganda putra atau campuran,” ujarnya.
Pasangan bulu tangkis ganda campuran Indonesia Bobby Setiabudi (kiri)/Melati Daeva Oktaviani (kanan) berpose usai menjuarai Ganda Dewasa Campuran (GDC) Kejuaraan PBSI Nasional Perorangan Nasional Taruna dan Dewasa 2023 BNI pada laga final yang digelar di GOR UNJ, Jakarta Timur , Sabtu (23/12/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Baca juga: Bobby/Melati melaju ke final Kejurnas 2023 usai mengatasi Danang/Anggia
Soal di nomor mana ia akan ditempatkan ke depannya, Bobby mengatakan, apapun itu, ia akan memberikan jalan terbaik.
“Apapun itu, lakukan saja. Kalau bisa dua-duanya, ya dua-duanya,” kata Bobby.
Nomor ganda menjadi sesuatu yang baru bagi Bobby yang sebelumnya bermain di nomor tunggal putra. Berbicara mengenai adaptasinya bermain ganda di lapangan, ia mengaku masih beradaptasi dan banyak belajar.
“Perbedaannya besar banget ya? Karena di tunggal kita main sendiri, kalau main ganda sama teman, komunikasinya harus bagus. Polanya juga beda, maksudnya campuran, ganda dan tunggal itu beda. Lakukan saja.” .Dari kecil saya sudah sering bermain ganda. “Jadi, kamu sedikit mengerti. Cuma masih banyak yang kurang,” kata Bobby.
Hal itu juga diakui Akbar, dimana pebulu tangkis berusia 27 tahun itu mengaku permainannya dengan Bobby kurang padu. Namun dalam hal ini diakuinya salah satu kunci untuk tetap menjadi juara di ajang GTA adalah usia Bobby yang masih muda yang membuat rekannya bermain sangat enerjik.
Menurutnya, hal tersebut sangat membantunya merebut nomor GTA, terutama pada game kedua dimana ia bermain ketat hingga kedudukan 28-26.
“Sebenarnya kita belum kompak banget, karena baru pertama kali main bareng. Jadi belum nyambung banget. Tapi karena dia masih muda, dia enerjik banget. Dia muda dan enerjik, dia nggak nyambung.” capek,” kata Akbar.
Pada kejuaraan kali ini, Bobby/Akbar mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp43,2 juta, sama nilainya dengan ganda campuran yang mana Bobby berpasangan dengan Melati.
Baca juga: Antusiasme Pebulutangkis Asal Indonesia Timur di Kejurnas 2023
Baca juga: DKI Jakarta Tampil Juara Umum Kejurnas BNI PBSI 2023
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023