Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti menegaskan timnya tak gentar menghadapi lawan mana pun jelang pengundian grup Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Zurich, Swiss, Jumat pukul 21.00. WIB.
Dikutip dari rilis yang diterima Antara, Jumat, Bima menjelaskan tidak ada lawan yang mudah di kejuaraan sekelas Piala Dunia, namun ia dan timnya tidak akan merasa takut.
“Tidak ada lawan yang mudah di Piala Dunia U-17. Turnamen ini berada pada level tertinggi di level usianya, tentunya lawan yang kita hadapi semuanya berkualitas. Sebagai tuan rumah kita berharap hasil undian terbaik. Siapapun lawannya kita yang akan dihadapi di kualifikasi “Kita harus siap,” tegas Bima.
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu menambahkan, dirinya lebih memilih fokus memperbaiki timnya tanpa harus terbebani dengan lawan yang harus dihadapi di babak penyisihan grup.
Saat ini, lanjut Bima, Timnas U-17 Indonesia tengah bersiap melakoni laga uji coba tambahan untuk mengasah mental dan kemampuan pemainnya.
“Pemain harus merasakan pertandingan yang penuh tekanan sebelum bertanding di pertandingan sebenarnya. Dengan membiasakan diri menghadapi tim yang kualitasnya bagus, maka mentalitasnya akan terasah sehingga tidak gugup lagi saat menghadapi negara-negara level elit,” jelas Bima. .
Sebanyak 24 tim peserta akan dibagi ke dalam empat pot yang masing-masing berisi enam tim. Indonesia pun dipastikan tergabung di Grup A bersama lima tim lain di pot 1 yakni Brasil, Prancis, Meksiko, Spanyol, dan Jepang.
Babak penyisihan Piala Dunia U-17 dibagi menjadi enam grup dengan masing-masing grup terdiri dari empat tim yang mewakili masing-masing pot. Di babak penyisihan grup, enam juara grup, enam runner-up, dan empat tim peringkat ketiga terbaik berhak melaju ke babak 16 besar.
Berikut pembagian pot Piala Dunia U-17 2023:
Pot 1: Indonesia, Brazil, Meksiko, Perancis, Spanyol, Jerman
Pot 2: Mali, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Argentina, Ekuador
Pot 3: Selandia Baru, Iran, Senegal, Amerika Serikat, Uzbekistan, Maroko
Wartawan : Aldi Sultan
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023