Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo mengatakan aspek energi menjadi penilaiannya untuk tampil lebih baik di turnamen mendatang setelah terhenti di semifinal Korea Masters 2023 di Gwangju, Sabtu.“Kedepannya saya harus meningkatkan kekuatan kaki, fisik, dan tenaga. Selain itu, saya harus lebih dewasa dalam cara bermain,” kata Ester melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Ester terkait hasil laga babak empat besar Korea Masters yang berakhir dengan kekalahan dari Tomoya Miyazaki melalui rubber game 14-21, 21-15, 12-21.
Pebulutangkis asal Jayapura, Papua itu menyebut Tomoka terlalu kuat untuk dikalahkan. Ester tak mampu mengatasi permainan reli yang melelahkan wakil Jepang tersebut sehingga kerap kewalahan memblok serangan lawan.
“Saya berusaha menampilkan yang terbaik namun lawan hari ini lebih kuat di lapangan. Saya tidak bisa menghentikannya dan merespons reli-relinya,” kata Ester.
Ester mengawali game pembuka dengan cukup baik dan unggul di interval dengan skor 10-6. Namun Tomoka memberikan perlawanan keras dan langsung tancap gas untuk meraih 10 poin berturut-turut.
Situasi yang berubah drastis menjadi 10-16 membuat Ester kaget hingga kehilangan kepercayaan diri dalam mempertahankan strategi yang diajukannya.
Baca juga: Perjuangan Ester Terus Tembus Semifinal Korea Masters
“Di game pertama sebenarnya saya start bagus, tapi pas kejar malah hilang fokus. Kayak blank, bingung mainnya gimana,” tuturnya.
Baru pada game kedua permainan Ester kembali konsisten dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Game ketiga harus dimainkan untuk menentukan pemenang pertandingan final turnamen BWF Super 300.
Sayangnya di game ketiga, setelah jeda, daya tahan saya menurun dan paha saya sangat kencang. Itu yang membuat saya kesulitan sehingga dia bebas memainkan pola yang diinginkannya, jelas Ester.
Meski terhenti, Ester mengaku cukup bersyukur bisa melaju sejauh ini di turnamen debutnya Super 300.
“Ini menjadi pembelajaran dan pengalaman yang baik. Kurang lebih kita sudah mengetahui peta dan kekuatan persaingannya,” tutupnya.
Baca juga: Kevin/Rahmat Tak Patah Hati Meski Terhenti di Korea Masters
Baca juga: Alwi Petik Pelajaran Penting dari Debut Turnamen Super 300
Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023